Jadi setiap sekolah peraturannya berbeda-beda.Â
Bagaimana menyikapi pro dan kontra tentang pemberian kado kepada guru saat kenaikan kelas/kelulusan?
1. Sekolah mengadakan meeting dengan PTA (Parent Teacher Association) atau Komite Sekolah
Setiap sekolah pasti ada Komite Sekolahnya atau PTA yang bertujuan untuk menampung aspirasi, kebutuhan, informasi dan masalah yang dihadapi oleh siswa dalam lingkungan sekolah.
Komite sekolah adalah perwakilan orangtua dalam mengajukan usul, masukan atau memberikan informasi kepada pihak sekolah demikian juga sebaliknya dari pihak sekolah terhadap orangtua.Â
Dalam hal ini, sekolah mengajak orangtua untuk meeting bersama membicarakan tentang pemberian kado kepada guru saat kenaikan kelas.
Hal ini dapat dilakukan ketika awal tahun ajaran pendidikan, sehingga tidak ada komplain di akhir tahun ajaran tentang pemberian kado terhadap guru saat kenaikan kelas, jika sudah dibicarakan di awal pertemuan dengan PTA (Komite Sekolah)
2. Komite Sekolah akan berdiskusi dengan orang tua murid yang lain ketika mendapatkan informasi seputar pemberian kado tersebut, di masing-masing group orang tua murid, sesuai dengan jenjang kelasnya masing-masing, jika anaknya SD group orangtua murid kelas 1 - 6 hingga ke jenjang SMU.Â
3. Keputusan yang diambil haruslah keputusan suara terbanyak dan diputuskan bersama melalui musyawarah untuk mendapatkan hasil keputusan yang tepat.Â
4. Jika keputusan dengan suara terbanyak tidak sepakat dengan pemberian kado terhadap guru, maka diskusi tidak perlu lagi dilanjutkan. Komite Sekolah menyampaikan kepada pihak sekolah bahwa orang tua murid tidak setuju memberikan hadiah/kado kepada guru-guru di sekolah.Â