Tema Ibadah Pentakosta tahun ini adalah "Berkata-kata dalam Pimpinan Roh dengan pengkotbah ibu Pdt. Yolanda Pantou, sebagai pendeta GKI Surya Utama. Hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Seperti apakah hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Hidup dipimpin oleh Roh Kudus, artinya kita dipimpin oleh Roh. Manusia tidak hanya terdiri dari tubuh saja tetapi tubuh, roh dan jiwa dan diharapkan selalu terpelihara sempurna. Â Adapun kotbah dari ibu Pdt. Yolanda dapat kita temukan dalam chanel Youtube GKI Surya Utama pada link di bawah ini
Bagi penulis, saat ibadah setiap minggu, kotbah salah satu yang penulis tunggu-tunggu karena dapat menguatkan, mengarahkan, mengajari, mendidik, menegur, mengingatkan dan menyegarkan jiwa setelah seminggu kita letih bekerja. Kotbah menjadi makanan bagi jiwa yang lapar akan kebenaran Firman Tuhan. Saat mendengarkan kotbah kita harus mau merendahkan hati kita, membuka hati untuk hadirnya Roh Kudus dalam pikiran kita, agar saat berkotbah pikiran kita tidak melayang-layang kemana-mana, di mana iblis mengajak pikiran kita untuk berjalan-jalan agar tidak fokus terhadap firman yang disampaikan oleh pengkotbah, bahkan ada juga yang sampai mengantuk, semoga tidak ada diantara kita seperti itu. Karena dibutuhkan  kesungguhan dan mau membuka ruang untuk hadirnya Tuhan dalam hati kita ketika kita beribadah tidak hanya pada saat kotbah tetapi dalam rangkaian seluruh ibadah.Â
Ada hal yang menjadi catatan cinta dalam hati penulis melalui kotbah yang disampaikan oleh ibu Yolanda. Dimana kita diingatkan untuk melakukan pertobatan karena Roh Kudus yang kita yakini bekerja dalam diri kita dapat membantu dan mengarahkan kita, saat kita dalam menjalani proses pergumulan dalam hidup ini. Dunia ini penuh dengan tantangan, kepada siapa kita berharap dan menyampaikan keluhan-keluhan kita? tentunya kepada Allah Bapa di sorga melalui doa. Ketika kita berdoa, kita dimpimpin oleh Roh. Roh Kudus yang membimbing kita untuk berbicara kepada Allah. Roh yang memimpin kita kepada kebenaran dan keadilan. Jika selama ini kita telah melakukan kesalahan maka kita butuh pertobatan secara holistik. Kembali kepada jalan yang benar. Doa yang dipimpin oleh Roh Kudus memberikan kita damai sejahtera dan iman kita kembali disegarkan dan dikuatkan kepada Tuhan.Â
Pada Perayaan Pentakosta tahun ini, Panitia Hari Raya Gereja, membawa persembahan ucapan syukur hasil bumi dan menghantarkannya melalui prosesi maju ke mimbar dalam bentuk  tarian yang diiringi dengan nyanyian Inilah Hari Kelimapuluh, Hari Pentakosta. Panen pertama menjadi nampak, panen dari Paska. Untuk siapakah hasil pertama ini? Untuk Tuhan, Sumber anugerah! Lagu dari Kidung Jemaat Nomor 241 yang dinyanyikan oleh umat secara bersama.
Panitia Hari Raya Gereja penuh sukacita menghantarkan hasil bumi menuju altar dengan hikmat dan penuh kesungguhan, karena persembahan yang disampaikan kepada Tuhan sebagai sumber anugerah. Ibadah pagi dan sore mengajak jemaat untuk turut serta merasakan sukacita Pentakosta.Â