Jakarta....! Setiap orang pasti tahu bahwa Jakarta adalah Ibu Kota Negara Indonesia dengan julukan kota metropolitan.
Jakarta yang penuh dengan gedung-gedung tinggi yang megah dan menawarkan kehidupan yang menjanjikan.
Ada tempat nongkrong yang mengasyikkan bareng teman-teman. Akses untuk bepergian juga mudah tinggal memilih menggunakan transportasi umum yang ada, mulai dari TransJakarta, Commuter Line, LRT, MRT dengan biaya yang cukup terjangkau.
Untuk menghindari kemacetan salah satu pilihan yang paling tepat adalah menggunakan transportasi umum.Â
Jakarta....! Penuh dengan orang yang kreatif dan inovatif, terbukti dengan berbagai tempat yang dirupa oleh kreatifitas anak muda seperti M Bloc yang dulunya sebagai tempat percetakan uang BI dan sudah ditinggalkan selama bertahun-tahun hingga akhirnya dijamah oleh tangan anak muda kreatif Jakarta hingga membuat M-Bloc sebagai tempat nongkrong anak muda yang eksotis dengan berbagai spot foto.
Jakarta...! Mempunyai banyak tempat rekreasi yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, seperti Taman Mini Indonesia, Ragunan, Pantai Ancol, Monas dan berbagai Museum di setiap kota yang ada di Jakarta, seperti Museum Macan di Jakarta Barat, yang memaparkan berbagai karya yang di rupa oleh sang perupa, Museum Bahari, Wayang, Layang-Layang dan museum lainnya.
Semua yang terdapat di dalam museum adalah pengetahuan yang sangat menarik, kaya akan karya seni dan sejarah.
Jakarta....! Mudah mendapatkan pekerjaan, jika mau menerima pekerjaan apa saja. Siapa yang berkata sulit mendapatkan pekerjaan? Coba saja pergi ke pasar, jadi kuli panggul, atau bantu para pedagang angkat bararng-barangnya, atau jadi server di restoran atau apa saja yang penting halal. Pada umumnya orang yang mau mengerjakan pekerjaan apa saja di Jakarta tanpa gengsi pasti berhasil.Â
Jakarta...! Penuh dengan sekolah dan guru yang berkualitas. Tergantung keuangan kita, mau memilih sekolah seperti apa dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan. Guru-guru di Jakarta banyak yang berpendidikan tinggi mulai dari Sarjana hingga Doktor.
Jangan heran di sekolah-sekolah international, banyak bertemu dengan guru-guru berpendidikan tinggi seperti S2 dan S3. Sekolah dengan guru yang berkualitas dan inovatif akan mendidik anak bangsa menjadi berkualitas juga.
Jakarta...! Majemuk, tempat berbagai budaya, agama dan ras yang harus saling menghargai satu sama lain.
Jakarta...! Dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi. Pergi kerja di pagi hari matahari belum terbit dan pulang kerja di malam hari matahari sudah terbenam. Hal itu sudah tidak mengherankan lagi bagi masyarakat Jakarta dan telah menjadi kebiasaan yang sudah dinikmati.
Jakarta...! Banyak ditemukan kejahatan. Mulai dari copet di transportasi umum hingga penjahat kelas kakap sampai pembunuhan. Saya sendiri yang sudah lama tinggal di Jakarta masih bisa kena kena copet baru-baru ini di Comuter Line. Namun yang diambil pencurinya adalah kacang yang seharusnya sebagai snack untuk acara halal bihalal para kompasiner Jakarta saat itu.
Ada banyak hal yang menjadi daya tarik kota Jakarta bagi masyarakat daerah. Sejujurnya kitapun mungkin dulu mempunyai paradigma meraih kesuksesan di Jakarta dan bisa jadi pemikiran ini jugalah yang dimiliki oleh mereka yang ingin hijrah ke Jakarta.
Mengapa pemuda dan pemudi ingin hijrah ke Jakarta setiap tahun khususnya setelah lebaran Idul Fitri?Â
Daya tarik Jakarta itu luar biasa mempesona khususnya ketika ada perantau yang mudik saat libur Lebaran Idul Fitri, melihat mereka sudah sukses, penghasilan menjanjikan dan juga mendengarkan cerita sang perantau tentang keberhasilan mereka. Sementara mereka yang sudah lama bekerja di kampung tidak sesukses perantau yang pulang kampung.
Hal ini menjadi salah satu faktor banyaknya urbanisasi ke Jakarta. Namun, saat mereka tiba di Jakarta, tidaknya seperti apa yang mereka bayangkan walaupun mungkin lebih banyak peluang yang di dapatkan.Â
Dengan pindahnya para pemuda dan pemudi desa yang di daerah ke Jakarta, membuat Jakarta semakin padat penduduk dan orang-orang yang produktif di daerahpun menjadi berkurang, hal ini jugalah yang membuat daerah menjadi tertinggal karena masyarakat usia produktif pindah ke Jakarta.Â
Bagaimana cara mengatasi agar pemuda dan pemudi dapat tetap mencintai daerahnya tanpa harus hijrah ke kota Jakarta. Ada beberapa aspek yang perlu kita perhatikan dan dikembangkan yaitu:Â
1. Aspek Ekonomi
- Mengembangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
UMKM salah satu penopang berjalannya ekonomi di sebuah daerah yang dapat dikelola oleh pelaku UMKM. Bagi mereka yang tinggal di daerah dapat melihat hasil bumi yang ada di daerahnya masing-masing. Jika daerah pertanian penghasil singkong, ubi, nangka dapat diolah menjadi keripik singkong, ubi dan nangka. Demikian juga dengan hasil bumi lainnya.Â
Ada sebuah daerah di Garoga namanya dusun Parsosoran, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, penghasil gula aren asli. Hal ini diketahui penulis karena beberapa kali penulis terjun ke daerah tersebut melakukan pelayanan. Gula aren tersebut sangat berkualitas dan dikelola secara tradisional oleh masyarakat lokal.
Penulis pernah membelinya ketika berada di Parsosoran, harga jualnya sekilo sepuluh tahun lalu dua belas ribu rupiah, sekarang sudah naik menjadi duapuluh delapan ribu perkilo.Â
Pemerintah daerah perlu memperhatikan pengembangan dan jaringan pemasaran dari gula aren tersebut agar lebih menjangkau masyarakat luas. Semakin banyak penjualan, maka penghasilanpun bertambah dan roda perekenomiam di sebuah daerahpun berjalan.Â
- Menyediakan berbagai lowongan pekerjaan. Semakin banyak dibuka lowongan pekerjaan dengan mengembangkan UMKM, maka minat dari masyarakat desa untuk hijrah ke Jakarta dapat berkurang.Â
2. Aspek Infrastruktur
Infrastruktur daerah yang baik dapat mempengaruhi perkembangan perekonomian. Jalan yang bagus memudahkan petani untuk menjual hasil taninya ke kota.
Kita bersyukur terhadap Bapak Presiden Jokowi yang telah membangun infrastruktur yang dapat membantu masyarakat pedesaan untuk menjual hasil buminya ke kota dengan lancar karena sudah tersedia transportasi umum dengan jalan yang bagus.Â
3. Aspek Pendidikan dan Kesehatan
Meningkatkan dan menyediakan fasilitas yang menunjang proses belajar mengajar di sekolah-sekolah. Memberikan pelatihan berbagai keahlian dalam dunia pendidikan kepada guru-guru. Khususnya dengan adanya Kurikulum Merdeka yang menerapkan sistem pembelajaran dengan praktek, dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif.Â
Selain Bidang pendidikan, penting juga diberikan penyuluhan kesehatan dan kebersihan lingkungan. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal terhadap masyarakat desa melalui Puskesmas yang tidak terlalu jauh dari desa mereka.Â
4. Aspek Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Alam yang berkelanjutan
Pemerintah Daerah harus dapat melihat potensi dari daerahnya masing-masing. Mengelola sumber daya alam dengan baik untuk kepentingan masyrakat. Pentingnya melaksanakan penyuluhan masyarakat yang berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan masyarakat daerah.
Training dan pemahaman tentang pengelolaan hasil bumi, bagaimana cara memasarkan, mendisgn produknya dengan menarik agar menjadi nilai jual yang tinggi sangat penting. Semua itu membutuhkan SDM yang berkualitas.
Seperti daerah Sidikalang yang ada di Sumatera Utara, penghasil kopi yang sangat enak. Kopi Sidikalang memiliki produk unggulan yaitu kopi robusta. Kopi Robusta dari Sidikalang ini cocok untuk pecinta kopi dengan aroma yang sedang.Â
Saya pernah ke Sidikkalang dan menikmati kopi yang luar biasa enak. Nah produk lokal seperti ini harus lebih dikembangkan oleh pemerintah daerah yang mungkin kopi Sidikalangpun sudah ada di Luar Negeri namun jangkauannya masih perlu lebih luas lagi. Jika penghasilan seorang petani kopi di Sidikalang sudah mencapai ratusan juta dalam satu tahun, tidak perlu lagi memikirkan untuk urbanisasi ke Jakarta.Â
Jika Pemerintah Daerah tutup mata dengan potensi yang ada di daerahnya, maka Jakarta akan menjadi sasaran empuk urbanisasi setiap tahun. Lebih baik kelola potensi daerah yang ada di daerah kita masing-masing. Namun jika tidak ada lagi jalan pilihan memang ingin hijrah ke Jakarta setidaknya mempunyai keahlian dan sudah tersedia tempat tinggal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H