Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Jelantah Jadi Cuan

26 Maret 2024   15:04 Diperbarui: 27 Maret 2024   00:45 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mba Tya dari Rumah Limbah Indonesia menjemput Minyak Jelantah saya sebanyak 16 liter (dokpri)

Minyak goreng menjadi kebutuhan rumah tangga. Setiap rumah tangga mungkin akan membutuhkan 2 - 5 liter minyak goreng perbulan, tergantung dari pemakainnya.

Penggunaan minyak goreng yang baru mempengaruhi cita rasa masakan. Masakan lebih segar, wangi dan gurih. Warnanya juga lebih cerah dan bersih.

Namun jika minyak yang digunakan berkali-kali atau disebut dengan minyak jelantah, makanan yang digorengpun warnanya lebih kecoklatan dan sudah tidak tercium lagi wangi dari minyaknya.

Bahaya menggunakan minyak jelantah berulang-ulang

Penggunaan minyak goreng berkali-kali dapat memicu terjadinya proses oksidasi yang menghasikan radikal bebas dan senyawa-senyawa teroksida. 

Senyawa radikal bebas dan teroksida ini kalau terkonsumsi dapat menyerang sel-sel yang sehat dan menghasilkan sel-sel yang tidak normal atau sel kanker. Seperti kanker laring. 

Salah satu pemicu sel kanker laring karena mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak jelantah yang berulang kali sehingga membuat tenggorokan terasa gatal. 

Jika terlalu sering mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan menggunakan minyak jelantah berulang kali menyebabkan kanker pada daerah tenggorokan, dan kalau tertelan kemudian masuk ke dalam sistem pencernaan yang dapat menyebabkan kanker usus. Jika sudah masuk ke dalam sistem percernaan sel-sel jaringan tersebut akan diserang oleh senyawa-senyawa radikal bebas.

Minyak jelantah tidak hanya meningkatkan resiko kanker juga, dapat meningkatkan penyakit degeneratif seperti Parkinson atau Alzheimer. Hal ini diakibatkan kandungan senyawa organik aldehid yang bisa berubah menjadi senyawa karsinogen, zat pemicu kanker pada tubuh manusia. 

Dalam reaksi kimia, aldehid sebagai pereaksi dalam berbagai reaksi kimia organik, termasuk reaksi oksidasi, reduksi, dan kondensasi. Aldehid adalah senyawa yang dapat membantu membuat pewarna dan asam organik, serta pewangi untuk cologne, deterjen, dan sabun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun