Orang yang jatuh cinta biasanya berawal dari mata, lalu turun ke hati. Mata adalah pelita tubuhmu, jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. Mata seorang suami/isteri hendaknya tertuju hanya kepada keluarganya sendiri. Seorang yang sudah berkeluarga hanya mempunyai seorang isteri di depan matanya, karena sudah memutuskan untuk berkeluarga, sudah berkomitmen hidup bersama dengan seorang wanita, jadi dimatanya hanya isterinyalah wanita terbaik dan tercantik dalam hatinya demikian juga sebaliknya.
Hati
Hati adalah bagian tubuh yang sangat sensitif. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. Keterlibatan hati secara emosional dengan lawan jenis sering menjadi langkah awal yang akhirnya menuju kepada perselingkuhan. Awalnya berteman, atau awalnya AP (Asisten Pribadi) karena sering bertemu, sering curhat, hatipun semakin terikat dan terpesona, jadilah TTM (Teman Tapi Mesra). Jika ingin memang seorang teman lawan jenis mau cerita libatkanlah pasangan kita, sebisanya jika suami yang curhat terhadap seorang perempuan, sampaikanlah curhatannnya itu kepada isteri, atau sebisanya, biarlah isteri yang menjadi teman dia curhat untuk menjaga agar tidak terbawa emosi akhirnya jadi jatuh lebih dalam jadi jatuh hati.
Pikiran
Dalam keluarga selalu saja ada namanya cobaan dan godaan, karena itu kita tidak mampu untuk menyelesaikannya sendiri. Yang pertama diserang ketika terjadi masalah adalah pikiran kita. Pikiran menjadi tempat terempuk bagi si iblis untuk merusak kehidupan kita. Iblis berusaha untuk mengerjakan bagiannya sehingga pikiran menjadi jahat, tergoda dan menuruti hawa nafsu. Roh memang penurut tetapi daging lemah, jika kedagingan kita lebih kuat maka runtuhlah keluarga yang sudah susah payah dibangun dengan kehadiran orang ketiga.Â
Sebisanya jika pikiran kita sudah kalut, coba berbicara dengan isteri secara terbuka, atau dengan rekan yang dapat dipercaya membantu dan memberikan solusi yang tepat agar tidak jatuh ke dalam hawa nafsu. Hawa nafsu timbul dari pikiran jahat, jika dipupuk maka akan menjadi bumerang dan meledak. Manusia terdiri dari daging dan roh, jika roh yang baik yang ada dalam diri kita maka akan dapat mengontrol keinginan daging kita, namun jika keinginan daging kita yang lebih kuat maka dialah yang akan mengontrol roh kita untuk melakukan keinginan daging kita. Jika tidak kuat, haruslah meminta kekuatan dari Tuhan, berdoalah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, minta Tuhan yang berkuasa atas pikiran kita, agar terhindar dari godaan dan kenikmatan dunia.
Telinga dan Bibir
Telinga dan bibir adalah paket yang sangat sensitif. Saat bibir berbicara telinga mendengar. Segala sesuatu yang kita dengarkan harus kita pilah-pilah mana yang benar dan patut untuk didengarkan. Banyak perkataan-perkataan perempuan penggoda atau pria, yang manis seperti madu. Jika seorang lawan jenis yang mendekati dengan kata-kata manis atau rayuan gombal dengan suara mendesah-desah (heheh), atau suaranya merdu sampaikan langsung (maaf ya neng, bicaranya biasa saja, tidak normal ya, dan tolong jaga jarak untuk menyampaikan terhadap saya). Kalau kita mau dan suka mendengarkannya, berarti kita menikmati desahan dan rayuan gombalnya, berhati-hati itu sudah tanda lampu merah, segera berhentikan percakapan, agar tidak sama-sama jatuh ke dalam kenikmatan yang membawa ke neraka.
Tangan dan Kaki
Gunakan kaki kita melangkah ke tempat-tempat yang dapat membangun kehidupan kita, seperti ke tempat kerja, ruang diskusi, atau tempat ibadah, kumpul dengan teman yang sesama jenis, menjauhlah dari diskotik, bar plus-plus, kafe plus-plus dan tempat yang menarik kaki kita untuk jatuh ke dalam perselingkuhan. Saat bekerja di kantorpun usahakan tidak menyentuh lawan jenis, karena kita tidak tahu perasaan lawan jenis terhadap kita.Â
Jika ingin berbicara tentang pekerjaan ya tidak perlu menyentuh, karena sentuhan dengan lawan jenis dapat menyebabkan "kesetrum", apalagi teralu sering menyentuh dapat menimbulkan perasaan yang berkelanjutan yang memicu perselingkuhan.Â