Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perempuan Batak Itu Tangguh

7 Maret 2024   12:04 Diperbarui: 7 Maret 2024   12:31 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan Batak mencangkul (dokpri)

 

3. Perempuan Batak itu tangguh, kuat dan tegar

Perempuan Batak, jika suaminya meninggal, jarang-jarang mereka menikah lagi, apalagi sudah mempunyai anak. Mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan anaknya, menjunjung tinggi anaknya, walaupun dia tidak dapat menikmati kehidupan yang mewah asalkan anaknya dapat bersekolah tinggi. Walaupun dia bekerja di ladang, mencari uang, kadang dihina dalam pekerjaan, mereka tidak pernah mundur, tetap saja mereka mengerjakan apa yang menjadi bagian mereka untuk mempertahankan kehidupan keluarganya. Tidak berusaha untuk mencari suami lagi, karena mereka berfikiran belum tentu juga dapat suami yang jauh lebih baik dari yang pertama, jadi mereka lebih berfokus bagaimana caranya agar masa depan anak-anaknya cerah dengan cara menyekolahkan mereka tinggi-tinggi. Tidak ganti bajupun selama setahun, tidak punya perhiasan, tidak dapat makan yang enakpun mereka tetap tegar, karena fokus mereka bagaimana agar anak mereka mempunyai masa depan yang cerah. Perempuan Batak itu memang tangguh dan tegar dalam berjuang.

Perempuan Batak mencangkul (dokpri)
Perempuan Batak mencangkul (dokpri)

4. Perempuan Batak itu mempunyai iman dan pengharapan yang kuat.

Hal ini sangat jelas terlihat terhadap seorang perempuan yang ditinggal karena suaminya meninggal. Pengharapan mereka hanya kepada Tuhan saja. Mereka terus berjuang untuk tetap bertahan dan kuat dalam menjalani kehidupan. Seorang perempuan Batak yang suaminya meninggal (namabalu) kadang disepelekan oleh orang-orang Batak khususnya jika ada adat (pesta) orang Batak. Namun perempuan namabalu (janda) orang Batak, karena memang fokusnya bukan lagi tentang adat, walaupun dia tetap mengikuti adat, hal-hal seperti dianggap nomor dua dalam adat Batak bukan lagi sesuatu hal yang perlu untuk dipermasalahkan, asalkan anak-anaknya dapat bersekolah tinggi-tinggi dan nanti anaknya dapat pekerjaan yang baik hal itu sudah cukup untuk mengangkat derajatnya di masyarakat. 

Perempuan Batak itu memang berfokus terhadap keluarga, asalkan anaknya bersekolah, makan tahu dan tempe setiap haripun buat dia tidak masalah, yang penting anak-anaknya taat, patuh, sekolah yang rajin dan jangan lupa selalu berdoa dan mengandalkan Tuhan. Nah perempuan Batak itu tangguh bukan. Apakah kita juga salah satunya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun