I C U
Selama berada di Ruang ICU tidak boleh dijenguk, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tulang belakang ketekan saat tabrakan sehingga butuh therapy dan akan mengalami kelumpuhan permanen dengan kondisi tersebut, menurut dokter yang memeriksa. Selama enam hari lima malam berada di ruang ICU dan tiga hari di ruang rawat Inap. Kondisi bapak Fransiskuspun mulai semakin membaik, walau isterinya sangat sedih karena bapak Fransiskus adalah tulang punggung keluarga mereka.Â
Penyampaiakn dokter dengan kondisi bapak Fransiskus yang dapat menimbulkan kelumpuhan permanen membuat hati mama Kreszen semakin sedih, namun saat therapy dilakukan bapak Fransiskus masih dapat merasakan therpyinya dan syaraf-syarafnya  tidak ada yang rusak..Â
Saat ini bagian pinggang ke atas sampai kepala untuk menggerakan syaraf tangannya, untuk bagian kakinya dari tulang punggunya, kena syaraf motorik, kalau untuk bagian tengah kena pernafasan dan jantung. Hal ini disebabkan karena tulang belakang yang cedera mempengaruhi gerak syaraf tangan sebelah kanan dan menyebabkan kelumpuhan permanen.Â
Namun karena sudah dirasa oleh dokter dapat pulang dan dirawat jalan, maka setelah tiga hari dirawat inap dan di ruang ICU selama enam hari bapak Fransiskuspun rawat jalan dan pulang ke rumah.
Bimbel Aurora
Saat kami berkunjung ke rumah bapak Fransiskus, di rumah orangtua bapak Fransiskus yang sekarang tinggal mamanya saja kondisi bapak Fransiskus masih dalam lemah dan berbicara dengan terbata-bata. Saat kami tiba, ibu Lusiana tidak ada karena masih di luar untuk fotokopy dokumen yang akan dibawa saat berobat jalan. Yang menyambut kami adalah oma Kreszen dan Kreszen.Â
Sedih juga saat papa Kreszen mengatakan: "ms.uang les Kreszen akan saya bayarkan hari Senin ya ms, pasti saya bayar ms."
Namun kakak saya, mengatakan: "tenang saja pak, jangan dipikirkan uang les, Kreszen tetap masih bisa les, tidak usah bayar uang les tidak apa-apa", bapak fokus untuk sehat saja dulu", begitu kata Ms.Arta selaku guru Kreszen.Â
Bimbel Aurora sudah lama berdiri, tujuan awal saya mendirikan karena ada beberapa anak-anak di lokasi saya suka bermain, tetapi tidak sekolah. Saat itu belum ada KJP. Akhirnya sayapun membuka les dan ada 20 orang murid saya pada tahun 2013 yang lalu. Dari 20 orang hanya satu yang seiman dengan saya, namun saya tetap mengajari mereka hingga 2,5 tahun.Â