Mohon tunggu...
Taruli Basa
Taruli Basa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Auroraindonet.com

Penulis buku 12 Aktivitas Menyenangkan Penerbit Grasindo, buku IMAGO DEI (Segambar dan serupa dengan Allah) tentang perjalanan missi ke daerah, buku mata pelajaran TK, penulis narasi, cerita pendek dan juga puisi.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jari Unguku Bukti Nyata Hak Suaraku

14 Februari 2024   14:15 Diperbarui: 14 Februari 2024   14:17 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesta demokrasi kita rayakan bersama, bahagia bagi mereka yang tidak mempunyai kepentingan apa-apa, pemilih yang murni tanpa pengaruh dari partai manapun, murni  memilih menurut hati nurani. Apakah yang turut mencalonkan diri sebagai wakil rakyat atau capres dan cawapres bahagia? wait and see, mungkin mereka juga bahagia, tetapi deg-degkan, khawatir akan hasil akhir nantinya. 

Kali ini PEMILU disertai dengan hujan di daerah kami Cengkareng Timur yang membuat TPS 179 Cengkareng Timur-Jakarta Barat berpindah ke rumah warga. Tenda yang sudah dipasang, basah beserta bangku-bangkunya. Alternatif agar tetap PEMILU berjalan lancar memindahkan TPS ke rumah warga dekat lokasi TPS. Puji Tuhan wargapun menerima dengan senang hati, teras rumahnya dipakai sebagai tempat untuk melakukan pemilihan. Kertas nama-nama calon anggota DPRD, DPR, DPD, Capres dengan visi dan misinya yang ditempelpun sobek, karena air hujan, syukurnya para petugas KPPS menyambung kembali dengan selotip agar warga dapat melihat siapa calon anggota dewan, capres dan cawapres yang akan dipilih oleh warga walaupun tidak dapat lagi sempurna adanya. Petugas KPPSnya cepat tanggap, ada tiga TPS yang berdekatan di tempat kami, dan ketiga TPS mengatur ulang posisi TPSnya masing-masing di rumah warga. Baru pertama kali ini saya mengikuti PEMILU, disertai hujan, syukurnya kertas surat suara aman, sehingga wargapun dapat memilih dengan tenang. 

dokpri
dokpri

Kalau saya perhatikan di lokasi tempat pemilihan, banyaknya nama-nama caleg yang dipilih, mungkin sebagian warga belum menentukan pilihannya dan masing pada bingung mau pilih caleg yang mana. Jika melihat kertas surat suara para calon anggota DPRD, DPD, DPR yang begitu banyak sebaiknya kita telah menentukan pilihan dari rumah, agar di bilik TPS tidak lama menjatuhkan pilihan. Kita dapat melihat  caleg-caleg di DPR, DPRD, DPD melalui https://goodkind.id/pemilu. Mungkin sosialisasi para caleg yang kurang, atau masyarakatnya yang kurang interest terhadap caleg-caleg yang mau dipilih. 

dokpri
dokpri

KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) bertugas mengarahkan warga yang akan memilih. Sebelum melakukan pencoblosan di kotak suara, terlebih dahulu warga menyerahkan Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara untuk diperiksa oleh anggota KPPS, setelah diberikan oleh warga, kita diminta untuk menunggu di luar/halaman rumah tempat TPS kita. Bagi warga yang sudah dipanggil akan masuk ke area pemilihan yaitu di teras rumah warga, tetapi bagi warga yang belum dipanggil namanya untuk memilih dapat menunggu di luar depan rumah warga. 

dokpri
dokpri

Ada juga pengawas dari BAWASLU yang hadir dan saksi dari beberapa Partai. Kali ini PEMILU di tempat kami seadanya saja, mungkin karena hujan, sehingga kondisipun tidak memungkinkan lagi untuk dapat duduk tenang di bangku seperti PEMILU sebelumnya. Beberapa warga yang masih belum dipanggil namanya untuk masuk ke ruang TPS memilih untuk berdiri di sepanjang jalan, karena kursi yang disediakanpun terbatas.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Walaupun hujan daerah kita, tidak menyurutkan semangat para warga untuk ikut serta dalam PEMILU. Kondisi yang kurang nyaman, TPS yang seadanya dan nama-nama caleg dan capres yang sudah sobek-sobek, tidak mempengaruhi semangat warga untuk memberikan hak suara di TPS. Masyarakat di TPS 179 Cengkareng Timur memang keren, tidak ada yang komplain dengan kondisi tersebut, yang pasti memberikan suara di kotak suara sebuah tanggungjawab sosial sebagai warga negara Indonesia. 

dokpri
dokpri

Setalah nama kita dipanggil untuk memilih, petugas KPPS akan memberikan kertas suara, terlebih dahulu periksa kertas surat suaranya apakah ada yang sobek atau tidak, jika sudah dipastikan semua aman, maka masuklah ke kotak suara untuk memberikan hak suara. Setelah selesai menentukan pilihanmu masukkanlah kertas suara tersebut ke kotak yang sudah disediakan oleh petugas. Jangan bawa pulang kertasnya karena bukan surat wasiat ya. Setiap warga berhak memberikan suaranya termasuk yang lansia, yang lansia dapat dituntun ke bilik suara, tetapi biarkan lansia tersebut yang menentukan hak pilihnya. Semangat seorang lansia yang hadir di tempat kami membuat kita semakin menyadari bahwa suara kita itu sangat berarti untuk menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan. 

dokpri
dokpri

Yang lansia saja semangat ikut memilih, masa kita kalah dengan yang lebih muda. Bagi mereka yang golput sayang sekali, siapapun yang menang, itu sudah ketentuan yang Maha Kuasa, yang pasti kita telah berkontribusi untuk negara dalam menentukan arah masa depan bangsa lima tahun ke depan. 

dokpri
dokpri

Setelah memilih jangan lupa celupkan jari ke tinta yang sudah disediakan sebagai bukti bahwa kita ikut serta dalam PEMILU. Jari ungumu sangat penting sebagai bukti cintamu kepada negara ini dan jangan lupa ada banyak promo loh dengan menunjukkan jari ungumu di berbagai outlet. Outlet mana saja...? googling saja, pasti ketemu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun