Cintamu Anugerah Terbesar Bagiku (Part 1)

Natal tahun ini membuatku semakin bersemangat, karena engkau selalu ada menemaniku, namun akhir-akhir ini setelah diagnosa dokter mengatakan bahwa penyakitku tidak akan dapat disembuhkan lagi harus dengan cara operasi untuk memperpanjang usia,  aku sengaja menghindarimu, membuatmu marah, kecewa agar engkau dapat pergi jauh dariku dan mencari pendamping yang terbaik untukmu. 

Namun pikiranku tidak sama dengan kehendak Tuhan, ternyata semakin saya membuatmu marah semakin engkau mencurigai ada apa dengan sikapku yang tidak seperti biasa, peduli, perhatian dan selalu mensupport pekerjaanmu agar selalu semangat. Kamu mencoba mencari tahu kepada sahabatku Laras, yang selalu ada di setiap momen hidupku. 

Dalam suka dan duka dia selalu ada bersamaku, tidak ada lagi sekat diantara kami dalam bersahabat. Sejak Laras memperkenalkan dirimu terhadapku, ternyata kita sama-sama memiliki rasa pada pandangan pertama, kita sama-sama jatuh cinta pada pandangan pertama dan akhirnya berlanjut hingga hari ini. 

Saya sangat bersyukur dapat bertemu pria yang baik sepertimu, terbuka, jujur dan apa adanya, sama seperti diriku yang apa adanya. Kala itu, kamu datang naik bis, sama seperti diriku juga. 

Pada pertemua pertama kita sama-sama naik kendaraan umum, sementara kita ternyata sama-sama memiliki kendaraan pribadi, kita sama-sama saling menguji dan ternyata setelah semua ketahuan dan saling terbuka, kita sama-sama tertawa karena memiliki ide yang sama. Low profile adalah bagian dari kehidupan kita berdua dan saya sangat menyukainya. 

Setelah hasil pemeriksaan dokter mengatakan bahwa hidup saya tidak lama lagi, saya tidak ingin membuatmu terluka, sedih, karena itulah segala cara saya lakukan agar kamu menjauh dariku. 

Tetapi semakin aku menjauh, semakin kamu mendekat tanpa henti, seolah-olah tidak ada hari tanpa suaramu berdering di handphoneku, padahal pekerjaanmu membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi dan analisa yang jelimet. 

Mungkin karena sudah puluhan tahun kamu membidangi bidang pekerjaanmu sehingga kamu sudah mudah menganalisa bagian-bagian mana yang perlu untuk diperbaiki atau di design. 

Hari-harikupun semakin teratur bersamamu sejak saya mulai menghindar. Saya tidak ingin terbuka denganmu, karena saya tidak membutuhkan cinta rasa kasihan, saya membutuhkan cinta seutuhnya dan sungguh-sungguh bukan karena rasa kasihan, walaupun diawal kita sudah sama-sama saling jatuh cinta. 

Laras yang selalu menasehatiku agar terbuka denganmu dengan kondisiku dan tidak menyakiti hatimu tidak juga saya lakukan, saya juga melarang Laras agar tidak memberitahukan kebenarannya. 

Laras selalu menasehatiku, penyakit yang kamu derita ini semua orang pernah mengalaminya, tetapi jangan tutup ruang dan waktu untukmu dan dia bersama selamanya. 

Adakah yang tahu rencana Tuhan bagimu dan dia? Mengapa Tuhan mempertemukanmu dengan dia pada saat kondisimu seperti ini, bukankah tidak ada yang terjadi secara kebetulan, semua sudah dirancang oleh Tuhan, baik hidup maupun mati. 

Semua manusia akan meninggal, tetapi tidak semua manusia diberikan umur yang panjang sepertimu, dan kamu juga tidak tahu bahwa kamu sudah menderita penyakit itu sejak lama, tetapi kamu baru tahu sekarang, jadi sudahlah, berikan bagi dia ruang dan waktu. Kasihan juga dia yang sudah lama ingin menemukan wanita yang tepat untuk dia. 

Tuhan mempunyai mujizat, hanya Tuhan ingin kita terus mempercayainya dengan sungguh-sungguh, saat ini juga kamu dapat sembuh bukan dengan cara manusia tetapi dengan cara Tuhan. Lihat bagaimana Tuhan memperlancar seluruh hidupmu, test IELTSmu lulus, bahkan rencanamu akan berangkat ke Norway untuk lanjut studimupun berjalan lancar. 

Mengapa kamu menghilangkan semua kesempatan itu. Dia juga tidak mengetahui semua rencanamu tentang keberangkatanmu ke Norway, bahkan elooo juga mau stay disana, kalau penyakitmu ini sembuh dan lanjut studi doktoral lagi di Inggris. C'monnn...life is so simple, don't do that. 

Will you leave him, when his love bouncy to the wall?...oh no. Jangan menghindar lagi darinya, jangan tutup masalahmu untuk dirimu sendiri. 

Yes...I know you're wonder woman, everything you can do..., but, now....kamu sudah punya pacar dan dia sudah menyediakan seluruh persiapan pernikahan kalian. Kamu tahu dia sudah mengajak saya ke butik, karena katanya kamu menolaknya, dia menanyakan saya kain kebaya seperti apa yang cocok untukmu, pestanya dimana, dan ukuran jarimu untuk cincin pernikahan nantinya. 

Kamu gillllaaa....kalau kamu mengusir-usir dia, membuat dia bingung atas sikapmu seperti itu, ayoolah, behave well, don't create wrong condition with his love. 

Jangan menganggap diri serba bisa, yess...gue akuin elooo pergi ke RS sendiri, diagnosa sendiri, you do everithing alone....,elo kagak nganggap gue sahabat elooo. Sampai penyakit kriti begini, sampai baru ada tindakan besok dari dokter elooo baru kasih tahu gue, elo kagak nganggap gue sahabat. Padahal waktu gue sakit, betapa sibuknya elo ngurusin gue, memotivasi gue, ngerawat gue kayak emak gue, but now, eloo buat air mata gue berjatuhan karena sikap elo. Kehadiran gue kagak ada arti dalam hidup elo. 

Saya tidak ingin merepotkanmu ibu Manager, kerja elo saja sudah seabrek abrek, gue ingin elo kerja yang rajin, bahagia bareng Toni, entar biar pernikahan elo lancar badai di hotel Sahid. Entar kalau elo nemanin gue, kan elo harus cuti tidak kayak gue yang kapan aja gue pergi bisa. 

Tapi tidak segitunya Yosi, elo kira ini penyakit main-main, elo anggap ringan. Gue kagak mau kehilangan elo selamanya Yos, gue tidak punya sahabat sebaik eloo, sumpah, elo manusia ajaib, yang punya hati seluas samudera. Elo melebihi emak gue sabarnya, kemandirian elo lah yang kadang gue takutin, sampai George saja elo kagak kasih tahu, terus dia hadir dalam hidup elo buat apa? Apa artinya di laki-laki kalau dia sendiri kagak elo kasih tahu semua ini. Laki-laki itu, melindungi, menjaga, menyayangi, kalau hal ini saja tidak kamu berikan kesempatan buat dia, buat apa elo pacaran. Elo hidup saja sendiri selamanya.  Dia akan merasa bahwa dia tidak berguna Yosi, kalau suatu saat nanti dia mengetahui semua ini. 

Masa iya, dia elo buat hanya dalam senang-senang saja, dalam duka juga wajib ikut, namanya pacaran. Gue kenal George, makanya gue kenalin sama elo beberpa bulan lalu, orang baik harus bertemu dengan orang baik. Sudahlah.... elo yang sok kuat Yosi...pertahankan saja sikapmu itu, kalau elo kenapa-kenapa dan kalau George juga kenapa-kenapa gara-gara elo dia patah hati tidak buka hati lagi sama yang lain, gue angkat tangan, sama angkat kaki, jangan sampai gue juga angkat ember isi air biar mandiin elo biar sadar. Akhirnya saya tertawa dengan gaya Laras yang kocak ala orang betawi campuran Inggris. 

Memikirkan kata-kata Laras, akhirnya sayapun mengalah. Baiklah, besok saja sampaikan. Jadwal operasi saya kan pagi, mungkin ada sekitar tujuh jam kata dokter, nah kamu sampaikan malam saja sama dia setelah dia selesai kerja, agar dia tidak kepikiran, kasihan entar mengganggu kerjanya. Elooo, ya, gue mau sampaikan sekarang. Jangan Laras, jawabku, biarkan dia bekerja dengan tenang.

Baiklah, gue juga tidak mau memaksakan kehendak gue, biar operasi elo besok berjalan dengan lancar. Gue salut sama elo Yos, sakit kritis begini, elo masih bisa tersenyum dan tertawa, mengajar anak-anak jalanan, elo kagak pernah mikirin diri elo sendiri ya Yos. Gue berharap operasi elo berjalan lancar, gue kagak kuat ditinggal elo Yoos. 

Hussshhh, jangan melo gitu, entar gue siram elo pakai ember isi air, biar elo juga sadar, bahwa semua manusia itu pasti meninggal, yang kita tidak tahu adalah, waktunya kapan, bagaimana dan dimana. 

Gue doain elo umur panjang, gue juga umur panjang, biar kita tersu bersahabat sampai tua. Elo maried dengan George gue juga maried dengan Toni, kita terus berhasabat, gue tidak bisa kehilangan elo Yos. Elo sahabat gue terbaik sedunia. Ya elahhhh, sudah mending elo doa sama berpuasa agar besok gue bangun setelah operasi. 

Ya...Yos, malam ini gue doa puasa buat elo. Semoga semuanya berjalan lancar. Gue akan selalu ada disisimu sampai elo sadar dari operasi besok Yos. Terima kasih Laras. Kamipun berpelukan dan berdoa bersama.