Tapi...
Ada tapinya lagi nih...
Asalkan latar belakangnya memang terbukti tidak ada kaitan dengan apa yang diungkapnya...
Saya contohin ya, biar Tempo bisa mikir dikit...
(Biarin dah, saya terima aja kalau ada yang ngatain saya sok pinter, sombong, belagu dll, padahal dodol abis juga terserah...Soalnya Tempo belaga pilon dan belaga lugu terus sih.... Cape kan? )
Jika, ada yang membuat tuduhan ke saya maling...Â
Kemudian saya balas dengan mengatakan orang yang menuduh itu adalah anak ga sekolah, bodoh, pemerkosa, paedofil dan yang ga nyambung lainnya, itu jelas ga bisa dibenarkan, disebut Ad hominem...
Walaupun secara fakta bahwa apa yang saya katakan itu benar, secara hukum orang tersebut pernah dipenjara dengan kasus pemerkosaan, namun kalau ga ada kaitannya dengan tuduhannya itu ga boleh...
Tapi jauh berbeda dengan kasus yang dialami oleh TemanAhok kemarin...
Secara jelas si PENIPU (kalau saya lebih suka menyebut *PENIPU, bukan penghianat, nanti saya jelaskan di bawah) ini yang sudah melakukan manipulasi sendiri dan KARENA PERBUATANNYA TERSEBUT (MEMANIPULASI) , DIA TELAH DIKELUARKAN OLEH TEMANAHOK.
Lalu bagaimana mungkin jika Penipu ini, malah dipuja puji seperti pahlawan ketika "membongkar kebobrokan" Teman Ahok?