Insomnia merupakan suatu kondisi yang dicirikan dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas atau waktu tidur pada seorang individu.Â
Gangguan tidur dapat mengganggu pertumbuhan fisik, emosional, kognitif, dan sosial orang dewasa. Fakta tersebut menunjukkan besarnya kemungkinan masalah akademis, emosional, kesehatan, dan perilaku pada orang dewasa dapat dicegah atau diperbaiki secara signifikan melalui intervensi, yaitu memperbaiki kualitas dan kuantitas tidur.Â
Gangguan pola tidur merupakan kondisi seseorang yang mengalami risiko perubahan jumlah dan kualitas pola istirahat yang menyebabkan ketidaknyamanan. Klasifikasi gangguan tidur menurut International Classification of Sleep Disorder, yaitu dissomnia, parasomnia, gangguan tidur berhubungan dengan gangguan kesehatan atau psikiatri, gangguan tidur yang tidak terklasifikasi.Â
Prevalensi insomnia atau sulit tidur di Indonesia sekitar 10%. Artinya kurang lebih 28 juta dari total 238 juta penduduk Indonesia menderita insomnia.
Insomnia pada mahasiswa disebabkan karena adanya faktor dari luar maupun dari dalam diri mahasiswa, faktor yang muncul dari luar yaitu stress karena tugas kuliah yang menumpuk, tugas akhir atau skripsi, serta adanya tekanan dari keluarga maupun lingkungan sekitarnya.
Sedangkan faktor dari dalam adalah kebiasaan mahasiswa sebelum tidur seperti bermain gadget sampai lupa waktu salah satu contohnya scroll video tiktok, konsumsi kafein sambil mengerjakan tugas agar tidak mengantuk.
 Insomnia pada mahasiswa dapat berdampak pada aktivitas yang dilakukan keesokan harinya, seperti gampang lelah ketika beraktivitas dan sulit berkonsentrasi, dampak negatif tersebut dapat mengakibatkan turunnya produktivitas mahasiswa ketika melakukan kegiatan studi dikampus dan mengganggu pengerjaan tugas kuliah.
Banyak sekali dampak negatif yang muncul jika seorang mahasiswa mempunyai masalah tidur atau bisa kita sebut dengan insomnia. Mahasiswa yang mengalami insomnia cenderung memiliki kesulitan berkonsentrasi, memproses informasi, dan mengingat materi pelajaran.Â
Ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas kinerja akademik, penurunan nilai, atau bahkan gagal dalam ujian atau tugas.Insomnia dapat berkontribusi pada munculnya atau memperburuk masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi.Â
Kekhawatiran tentang masalah tidur itu sendiri atau dampak negatif insomnia pada kehidupan sehari-hari dapat menjadi faktor penyebab kecemasan.Â
Ketidakcukupan tidur akibat insomnia dapat mengakibatkan kelelahan fisik, penurunan daya tahan tubuh, peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas, serta masalah kesehatan lainnya.Â