Mohon tunggu...
Grace Indira Pramadewi
Grace Indira Pramadewi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tanpa Hobi, Kehidupan Kita Tak Berwarna

22 Agustus 2024   15:00 Diperbarui: 25 Agustus 2024   06:52 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap pribadi manusia pasti memiliki satu hal yang sangat suka dilakukan di luar waktu bekerjanya. Istilah untuk menggambarkan situasi itu disebut dengan "hobi". 

Menurut KBBI, hobi diartikan sebagai "kesenangan istimewa pada waktu lenggang, bukan pekerjaan utama." 

Ada lebih dari satu manfaat bisa kita dapatkan dari memiliki sebuah hobi:

  • Membantu kita merasakan refresh 
  • Punya kesempatan mengenal diri sendiri
  • Membantu kita mengelola stres
  • Mengurangi rasa bosan
  • Menghadirkan kesempatan bersosialisasi dengan sesama peminat hobi

Kita tentu saja tak bisa menemukan sebuah kegiatan di luar pekerjaannya tanpa mencoba satu hal ke satu hal yang lain. Lalu, bila kita memang belum menemukannya, apa penyebabnya?

Kenapa Kita Belum Memiliki Hobi?

Memiliki sebuah kegiatan di luar pekerjaan banyak memberikan manfaat bagi kehidupan kita. Meski begitu, ada kalanya kita belum menemukan kegiatan tersebut bagi kita sendiri. 

Setidaknya ada tiga hal mengapa hal tersebut bisa terjadi:

Tak punya banyak waktu luang 

Pekerjaan dan tanggung jawab dari pekerjaan yang kita lakukan adalah dua hal tak bisa terpisahkan di dalam dunia pekerjaan kita. Tidak hetan jika seringkali kita cenderung sulit membagi waktu bekerja dengan waktu di luar pekerjaan. 

Jangankan mencari satu kegiatan untuk kita jadikan sebuah hobi, kita seringkali hanya memiliki beberapa waktu untuk melepas penat karena tumpukkan to-do list pekerjaan kita.

Meski begitu, jika kita terlu berkutat pada pekerjaan kita, bisa saja kita mengalami risiko gangguan kecemasan. Selain itu, kesehatan fisik kita bisa berdampak jika kita lebih sering menghabiskan waktu di dalam pekerjaan. Maka dari itu, memiliki sebuah hobi itu bukan sesuatu hal buruk agar kita bisa memiliki work life balance.

Belum menemukan minat yang pas

Mencoba melakukan lebih dari satu minat merupakan hal normal bagi kita lakukan. Namanya saja bereksperimen. 

Misalnya: terkadang kita ingin lari di sore hari, tapi ada kalanya kita mau mencoba menaiki transportasi umum sendiri. Lama-lama kita menjadi tak tertarik terus melakukan keduanya. Hal itu bisa terjadi karena kita belum berani untuk mengulik tempat lari/kafe baru, merasa kalau kita perlu banyak pengalaman lagi berkaitan dengan olahraga lari atau kegiatan kuliner, atau masih ragu untuk menantang diri kita mendalami kedua kegiatan tersebut.

Apakah sampai saat ini masih belum juga menemukan satu kegiatan yang cocok? Selama kita terus ingin mencoba, bukan masalah kalau memang belum ada minat yang berjodoh dengan kita!

Belum menyadari manfaat dari sebuah hobi

Ada sebuah anggapan kalau hobi itu harus menghasilkan sesuatu. Anggapan tersebut memicu pemikiran kalau melakukan sebuah hobi itu sia-sia. Padahal yang jauh dari lebih penting dari menekuni sebuah hobi adalah kita menikmati manfaat baik dari hobi tersebut.

Manfaat dari sebuah hobi antara lain: kita dapat mengendalikan stres, meningkatkan kreativitas dan keterampilan, dan menjaga kesehatan fisik dan mental kita.

Dampak Bila Tak Menyeimbangkan Kehidupan Pekerjaan Dengan Hobi

Tak perlu berkecil hati jika saat ini kita belum menemukan kegiatan kesukaan kita di luar aktivitas sehari-hari kita. Namun, kita perlu tahu bila kita masih juga tak memyeimbangkan kehidupan pekerjaan kita dengan kehidupan kita berkaitan dengan hobi.

Mempengaruhi kesehatan kita

Kita perlu terus terang pada diri kita sendiri akan dampak dari ketidakseimbangan kehidupan pekerjaan dengan pribadi (melakukan sebuah hobi) kita dari segi kesehatan. 

Dari segi kesehatan fisik, tubuh kita bisa merasakan kelelahan (burnout). Lambat laun kita merasa tak semangat melakukan pekerjaan kami. Selain itu, kita bisa menghadirkan penyakit seperti diabetes dan gangguan jantung. 

Dari segi kesehatan mental, kita bisa mengalami kondisi seperti stres, sulit tidur, mudah merasa marah, atau pun menghindari aktivitas dengan orang lain. 

Kurang mendapat pengalaman di hidup kita

Sebuah hobi rupanya memberi hal baik bagi kita bagi pengalaman hidup kita. Seunik apapun hobi kita, ada hal yang bisa kita pelajari dari sana. Contohnya, kita bisa menambah satu atau lebih dari satu skill dan mempererat hubungan interaksi antar manusia di sekitar kita saat kita menekuni hobi kita.

Hal baik tersebut tak bisa kita alami kalau kita masih memilih untuk berkutat pada dunia pekerjaan kita. Memang dunia pekerjaan memberi kita pengalaman, tetapi kita juga bisa mendapatkan hal yang sama di luar kehidupan kita di tempat kerja. 

Kehidupan terasa monoton

Kehidupan kita berjalan terus ke depan dan mengambil jeda dari segala kegiatan kita sangat kita perlu lakukan. Bayangkan bila satu hari kita terus menerus menatap file demi file pekerjaan atau mengedit file pekerjaan dan tak sempat istirahat, apakah kalian tak merasakan penat?

Begitu juga dengan kehidupan pekerjaan kita. BIla tidak menjalankan sebuah hobi, sangat dipastikan kita merasa kehidupan kita hanyalah menjalani rutinitas demi rutinitas. 

Cara menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dengan kehidupan hobi kita

Work-life balance adalah sebuah gaya hidup yang menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dengan kehidupan pribadi kita. Gaya hidup ini sudah perlahan-lahan diterapkan bagi para pekerja di jaman ini, termasuk para pekerja di Indonesia.

Lalu, bagaimana caranya bila sampai saat ini kita belum menemukan sebuah minat untuk kita jadikan hobi? Kita bisa:

  • Cari tahu minat seperti apa menarik bagi kita
  • Memulai tekuni hobi secara bertahap
  • Abadikan kegiatan hobi yang sedang ditekuni dengan mencatat di catatan/membuat foto atau video
  • Atur waktu kita

Yuk, kita mulai seimbangkan kehidupan kita!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun