Mohon tunggu...
Grace Indira Pramadewi
Grace Indira Pramadewi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Belajar Saja dari Kesalahan Kita Selama Bekerja!

21 Juli 2023   10:26 Diperbarui: 26 September 2024   20:37 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Marc Mueller

Apapun profesi kita saat ini dan bagaimanapun kita berusaha pertahankan kinerja kita, pasti ada kalanya kita berbuat kesalahan. Bisa saja suatu waktu kita salah ketik dalam mengirim surat email. Atau kita salah menyampaikan sebuah informasi pada rekan kerja kita. Baik kesalahan itu bersifat kecil ataupun besar, sesungguhnya itu adalah proses yang sedang kita lalui dalam melakukan pekerjaan.

Saat kesalahan dalam bekerja sudah terlanjur kita perbuat, merasa bersalah dan menyesali mengapa kita melakukannya barangkali jadi reaksi pertama kita. Hal itu sangat wajar terjadi. Meski demikian, itu saja tidak cukup. Kedua perasaan tersebut akan menguap begitu saja dari kita dan sangat mungkin untuk kita mengulang kesalahan itu kembali. Kita perlu memiliki kesadaran dan keinginan untuk belajar dari kesalahan kita dari berbagai sudut pandang sebagai reaksi kedua kita saat hadapi situasi ini.

Ada empat alasan mengapa membuat kesalahan dalam bekerja itu dapat jadi hal baik untuk diri kita sendiri:

Mengenal prioritas di setiap aktivitas bekerja kita

Kemampuan melakukan lebih dari satu aktivitas dalam satu rentang waktu (multitasking) memang bantu kita cepat selesaikan pekerjaan. Namun hal itu malah memudahkan kita buat kesalahan di setiap pekerjaan kita.

Banyak waktu malah terbuang, muncul rasa stres karena pekerjaan belum juga usai, akhirnya kita benar-benar tak tahu apa yang harus kita lakukan segera demi tuntaskan satu demi satu pekerjaan.

"Berkah" pertama dari kesalahan dalam bekerja adalah kita jadi berkenalan dan tahu dengan prioritas. Mengenal prioritas dapat menghindari kita dari salah strategi untuk selesaikan pekerjaan.

Dari sini pun kita mampu kurangi kadar stres saat bekerja di dalam diri kita. Selain tahu strategi dalam bekerja dan bantu kita mengatur kadar stres, waktu bekerja kita mampu kita gunakan secara optimal.

Salah satu strategi dalam bekerja dapat kita terapkan adalah strategi Eishenhower Matrix. Strategi ini berasal dari Presiden Amerika Serikat bernama Dwight D. Eishenhower, di mana beliau menciptakan sebuah strategi yang membagi pekerjaan berdasarkan empat klasifikasi. Strategi ini sangat membantu kita untuk membagi mana saja pekerjaan yang sangat perlu diselesaikan secara cepat dan mana pekerjaan memiliki deadline yang lama.

Belajar tentang fokus selesaikan pekerjaan

Kesalahan dalam bekerja yang kita perbuat juga bisa terjadi karena kurangnya fokus saat melakukan pekerjaan.

Sebuah pekerjaan perlu dilakukan dengan konsentrasi penuh, sementara kurang hingga kehilangan fokus dalam bekerja menghasilkan sesuatu di luar ekspetasi kita. Misalnya, kita ingin membuat sebuah laporan tetapi kita juga diminta membuat sebuah presentasi dengan tema yang berbeda dengan laporan kita.

Untuk menghindari kesalahan yang sama, fokus perlu dilatih. Kita bisa melatihnya sebagai sebuah kebiasaan. Contohnya, kita terbiasa untuk sarapan terlebih dulu sebelum berangkat kerja.

Bila diri kita sudah terbiasa melatih fokus dalam pikiran kita, kita mampu memilih satu demi satu pekerjaan yang diberikan kepada kita.

Tahu tanggung jawab akan selalu mengikuti kita dalam bekerja

"Pekerjaan" dan "Tanggung jawab" merupakan dua hal tidak terpisahkan. Di saat kita dipercayakan sebuah pekerjaan, tanggung jawab tak pernah ketinggalan. Melakukan kesalahan dalam bekerja adalah hal terakhir ingin kita alami dalam dunia pekerjaan kita.

Apalagi bila kita terus menerus melakukan kesalahan setiap kita lakukan pekerjaan, baik saat bekerja sendiri maupun bekerja dalam satu tim. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat memberi dampak kepada beban tanggung jawab yang diberikan kepada kita.

Setelah kita menyadari pentingnya tanggung jawab di setiap pekerjaan kita, situasi ini dapat menjadi sebuah pembelajaran bagi kita dimulai saat kita mengakui kesalahan kita kepada atasan atau rekan kerja atas kesalahan yang sudah kita buat.

Usaha berikutnya demi memperbaiki kinerja kita adalah mencari solusi agar permasalahan akibat kesalahan kita dalam bekerja dapat teruraikan. Contohnya, kita menjelaskan bahwa kita sedang kewalahan handle banyak pekerjaan kepada atasan.

Setidaknya, kita membawa diri di hadapan orang-orang di sekitar lingkungan kerja kita ada kalanya kita juga bisa tidak mampu mengemban tanggung jawab seorang diri.

Membentuk pribadi ke arah lebih baik

Berbuat sebuah kesalahan itu hal sangat manusiawi, yang tidak wajar adalah kita tidak mempelajari satu hal pun dari kesalahan tersebut. Banyak hal bisa menjadi nilai baik dari kesalahan dalam bekerja yang sudah kita buat.

Kesalahan ini bisa saja buat kita berpikir bijak untuk mengambil langkah di dalam bekerja. Dari kesalahan yang sudah dibuat juga memberi kita pandangan akan hidup berelasi bersama orang lain. Situasi ini mampu sadarkan apakah pikiran kita cenderung ke fixed mindset atau growth mindset.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun