Mohon tunggu...
Grace
Grace Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am an undergraduate student of English Department who is interested in daily life things and linguistics

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ajak UMKM Update dan Upgrade, Mahasiswa KKN BBK 4 UNAIR di Wedani Gagas Standardisasi Kerupuk Rengginang

29 Juli 2024   12:31 Diperbarui: 29 Juli 2024   12:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, produk lokal Indonesia semakin eksis di pasaran dan tak jarang mendulang sukses. Dilansir dari postingan DJPB Kemenkeu 27 Juni 2023, data menunjukkan bahwa UMKM sedang tren positif dan mengalami peningkatan setiap tahun. Ini menunjukkan bahwa UMKM di Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkan. Hanya saja UMKM membutuhkan dukungan dan inovasi untuk dapat bersaing di era modern saat ini  yang tidak hanya mengutamakan rasa tetapi juga mengutamakan estetika produk.


Sebagai upaya memanfaatkan momentum tersebut, Mahasiswa KKN dari Universitas Airlangga yang tergabung dalam kelompok BBK 4 Desa Wedani telah sukses melaksanakan program kerja mereka yang bertajuk "Standardisasi Kerupuk Rengginang". Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing kerupuk rengginang, produk khas Desa Wedani yang memiliki potensi besar namun belum dikembangkan secara optimal.

Desa Wedani dikenal dengan produksi kerupuk rengginang yang dilakukan oleh banyak penduduk lokal. Sayangnya, produksi rengginang ini masih menghadapi beberapa kendala, seperti kurangnya keseragaman dalam bentuk, rasa, dan tekstur di antara para produsen. Selain itu, pemasaran rengginang masih terbatas pada area lokal dan dilakukan secara tradisional dari mulut ke mulut. Kemasan yang digunakan pun masih sederhana, hanya berupa plastik biasa tanpa label produk, sehingga kurang menarik bagi konsumen di luar desa.

Dalam upaya untuk memaksimalkan potensi rengginang Wedani, mahasiswa KKN BBK 4 UNAIR di Desa Wedani mengadakan serangkaian kegiatan untuk meng-upgrade produk rengginang Wedani dengan melakukan standardisasi produk rengginang. Program ini melibatkan tes organoleptik yang bertujuan untuk mengevaluasi rasa, tekstur, aroma, dan penampilan rengginang. Kemudian, feedback dari panelis dapat digunakan untuk menyusun standar kualitas yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk ini di pasar yang lebih luas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Kegiatan yang berlangsung dari 21 hingga 24 Juli 2024 ini dimulai dengan kunjungan ke rumah-rumah para pembuat rengginang di Desa Wedani. Pada 21 Juli, mahasiswa menyampaikan tujuan dan gambaran singkat tentang kegiatan standardisasi kepada para produsen. Keesokan harinya, mereka melihat langsung proses pembuatan rengginang dan mengumpulkan sampel untuk dibagikan ke panelis. Terdapat 4 sampel yang terkumpul dan masing-masing berasal dari produsen rengginang yang berbeda. Pada 23 Juli, sampel rengginang dibagikan kepada panelis yang kemudian mengisi kuesioner. Hasil dari kuesioner ini dikumpulkan dan dianalisis oleh tim mahasiswa pada 24 Juli. Berdasarkan feedback yang konstruktif dari para panelis, mahasiswa menyusun standar kualitas untuk kerupuk rengginang Wedani.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Program ini menghasilkan rengginang yang sudah terstandarisasi, dengan kualitas yang lebih baik. Selain itu, mahasiswa juga membuat usulan label produk sebagai bentuk upaya branding. Mahasiswa BBK 4 UNAIR berharap rengginang Wedani bisa dikenal lebih luas dan memiliki tempat di hati konsumen di luar desa karena kekhasannya yang tidak dapat ditemui pada rengginang buatan daerah lain.


Keberhasilan program ini ditunjukkan oleh kepuasan dan pemahaman yang lebih baik dari para pelaku UMKM terhadap pentingnya standarisasi dan kualitas produk. Dengan kemasan yang lebih menarik dan profesional, rengginang Wedani diharapkan dapat dijual di pasar yang lebih luas dan semakin dikenal oleh masyarakat luar desa. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam membantu mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui standardisasi produk UMKM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun