Para pemain yang bermain dalam Squid Game sebetulnya tidak diperkenankan untuk mengetahui nama satu sama lain. Namun, satu persatu identitas terbuka juga. Karakter-karakter yang berperan dalam serial ini sangat menarik. Masing-masing memiliki latar belakang kisah dan watak yang berbanding terbalik.
Kang Sae-byeokÂ
Dikisahkan, Sae-byeok adalah wanita Korea Utara yang berhasil kabur dari negaranya bersama adik laki-lakinya. Ia berjuang untuk mendapatkan sejumlah uang untuk membantu ibunya keluar demi berkumpul bersamanya lagi. Dingin, Sae-byeok sempat ditakuti oleh pemain lain dan mereka kebingungan untuk mendekatinya. Namun, sosok pemberani dan pemberontak nya lah yang membantunya bertahan dalam Squid Game.
Cho Sang-woo
Karakter favorit saya. Sang-woo adalah seorang pria yang sangat realistis, dan akan melakukan apapun untuk bertahan hidup. Ia adalah seorang cerdas lulusan Seoul National University, salah satu univeritas top di Korea Selatan namun terbelit masalah pencurian uang dari klien dan sedang dalam daftar pencarian polisi. Sama seperti Sae-byeok, Sang-woo dingin di luar namun pintar mencari jalan keluar. Meskipun saya agak bingung dengan beliau di episode 6.
Abdul Ali
Karakter terpolos sepanjang serial. Ali adalah seorang imigran dari Pakistan yang tidak diberikan gaji oleh bos nya selama beberapa waktu. Untuk menghidupi istri dan anaknya yang sakit, ia memutuskan untuk ikut Squid Game. Ia kerap kali memanggil Sang-woo dan Gi-hun dengan panggilan "Tuan" karena mereka lebih dituakan. Ali mengajarkan kita tentang kesetiaan dalam berkawan dan hati yang tulus.
Setiap manusia memiliki masalah finansial masing-masing, termasuk 456 orang yang mengikuti Squid Game. Untuk serial ini, saya berikan rating 8.5/10 karena plot twist yang seru dan karakter yang kuat. Pesan moral yang dapat diambil dari serial ini adalah "you gotta do what it takes to gain everything" atau dalam kata lain, jangan pernah menyerah dan bermainlah secara pintar. Satu tips dari saya, jangan pernah terima tawaran orang asing di stasiun kereta jika tidak ingin... to be continued.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H