Mohon tunggu...
Gozaki
Gozaki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Bola

Gary Medel Sang Aktor Tut Wuri Handayani Timnas Chile

3 Juli 2016   00:35 Diperbarui: 3 Juli 2016   02:03 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : gettyimages/www.newsflow24

Gelaran copa america 2016 spesial satu abad telah usai dan timnas chile sukses keluar sebagai juaranya.Selain menggondol trophi juara, dilevel penghargaan individu semuanya juga diborong pemain asal chile. Dari kiper terbaik menjadi milik claudio Bravo,Topskor sukses diraih E.Vargas dan gelar pemain terbaik menjadi jatahnya Alexis Sanchez. 

Alhasil ketiga nama pemain tersebut menjadi yang paling populer ditengah hingar bingar suksesnya chile juara. Dan tentunya nama ketiga pemain diatas mendapat porsi perhatian lebih dalam pemberitaan banyak media.

Memang tidak bisa dipungkiri fakta dilapangan yang menunjukkan betapa besar kontribusi ketiga pemain tersebut. Namun selain ketiga pemain tersebut, tentu masih banyak peran dari pemain lain yang juga turut andil atas juaranya chile. Salah satunya pemain yang punya jasa besar namun sepi dalam pemberitaan adalah Gary Medel.

Ya Benar !

Gary Medel yang mangkal dipos belakang menjadi kunci kekuatan lini pertahanan chile. Pemain pekerja keras, lengket dalam mengawal lawan dan tanpa kompromi saat duel dengan pemain lawan. Totalitasnya yang ditunjukkan di area belakang menghadirkan jaminan ketenangan bagi pemain lain.

#Masa kecil yang Kelam dan hampir menjadi Pengedar Narkoba

Massa kecil Medel dihabiskan di Barrio Conchali, sebuah distrik yang berada di Santiago, ibukota Cile. Dalam hasil wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport, Medel pernah menceritakan saat kecilnya sering berada di jalanan dan bermain bersama teman-temannya. Kondisi jalanan yang identik dengan kebebasan  membawa Medel berteman dengan banyak orang termasuk berhubungan dengan mereka para pecandu narkoba. 

Mengenal mereka membuatku salah jalan. Karena itu, jika saja aku tidak menekuni sepakbola dengan serius, mungkin saja aku bakal tetap berada di jalan dan menjadi seorang narcotraficante (sebutan untuk pengedar narkoba). "Tutur Medel"

Masa kecil Medel  yang begitu kelam punya manfaat dalam membentuk menjadi pemain yang berkarakter kuat. Dan itu bisa dilihat dari aksi Medel diatas lapangan yang tak kenal lelah dan tidak sungkan berduel fisik seperti halnya edgar Davids dan Genaro gatusso.

#Terlahir sebagai Generasi emas & Memang mendapat Trophi Emas

Trophi copa america centenario 2016 memang istimewa dibanding dengan trophi copa america yang sudah ada. Khususnya dari warna yang berbeda yakni berwarna Emas. Dan lebih klop-nya yang mendapatkan memang timnas chile dengan generasi emasnya. 

Dalam 2 tahun terakhir chile mampu juara copa america didalamnya memang terselip 4 pemain  generasi emas jebolan skuad chile di ajang piala dunia U-20 pada 2007 yang diselenggarakan di Kanada. Yakni Arturo Vidal, Mauricio Isla, Alexis Sánchez dan tentu saja Gary Medel.

Pada 2007 silam timnas chile mampu menjadi juara ke-3 setelah mengalahkan Austria. Saat itu chile terhenti disemifinal oleh argentina ( Angel Di maria,Kun Aguero dkk )  yang akhirnya menjadi juara. Seiring waktu berjalan 8 tahun kemudian ( dalam 2 tahun terakhir ) , ternyata hasil menunjukkan bahwa generasi emas chile lebih teruji dan lebih bermental juara setelah sukses menjuarai copa america 2015 dan 2016 yang sekaligus sukses mengalahkan argentina 2 kali berturut dalam laga final. 

Medel sendiri punya sejarah yang manis dalam mengawali debut ditimnas senior chile dengan mencetak 2 gol sekaligus saat mengalahkan Bolivia 2-0 pada 15 juni 2008 yang pada saat itu Medel masih berumur 21 tahun. Hebatnya lagi salah satu gol yang dibikin Medel sangat cantik hasil dari tendangan salto. 

Anda ingin melihat seperti apa gol debut Medel ditimnas chile, silahkan lihat video dibawah ini :
#Karir Club yang Berliku

Setelah mengawali karir dikompetisi chile dan argentina, untuk pertama kalinya Medel diboyong dan bermain dikompetisi eropa pada 2011 setelah direkrut club spanyol sevilla. Kemudian pada 2013 pindah ke kompetisi paling bergengsi di dunia ( liga inggris ) bermain untuk club cardiff. Hanya bertahan semusim saja yang kemudian hijrah ke italia bermain untuk club internazionale milano sampai sekarang.

Medel punya fisik yang kuat dan prima sehingga jarang mengalami yang namanya cidera. Selalu bisa tampil minimal 30 laga permusim. Dan musim depan Medel akan bermain lagi di liga eropa setelah musim lalu intermilan hanya bermain dikompetisi domestik italia saja.

#Pemain Multi Posisi

Seiring perjalanan karir sepakbolanya, Medel semakin berkembang dan berkarakter. Walaupun sejatinya berposisi asli sebagai gelandang bertahan, namun Medel juga mumpuni bertugas sebagai bek tengah dan bek kanan. Tak lain dan tak bukan, pelatih berperan penting dalam penugasan yang dijalani Medel. 

sumber gambar ; fantasyfootballfirst.co.uk
sumber gambar ; fantasyfootballfirst.co.uk
Medel pernah menempati posisi wingback kanan dalam formasi  3-5-2 di intermilan dan menempati bek tengah bersama timnas chile dalam menjuarai copa america 2 tahun terakhir. Adaptasi yang cepat dalam menempati posisi baru  menjadi nilai plus Medel yang sangat disukai para pelatih.

#Selimut Kesedihan ditahun 2014

Hidup ini memang suka dan duka. Dibalik riuh gempita suka cita yang dialami Medel dalam 2 tahun terakhir dengan membawa chile juara, tentunya rasa duka juga pernah dialami seorang Medel. Dan tahun 2014 menjadi momen yang sangat pilu bagi Medel. 

Diawali dengan kenyataan pahit ketika   club yang dibela medel ( Cardiff ) harus menjadi juru kunci diliga inggris. Kemudian berlanjut kejadian yang paling memilukan ketika Timnas Chile harus tersingkir di babak 16 besar piala dunia 2014 karena kalah dalam tendangan pinalti dari tuan rumah brazil. Walaupun Medel bukan termasuk daftar algojo penendang, namun betapa sedih dan terpukulnya Medel saat chile tersingkir bisa dilihat dengan bukti foto dibawah ini :

Kesedihan Jara & Medel 2 tahun lalu. sumber foto ; gettyimages
Kesedihan Jara & Medel 2 tahun lalu. sumber foto ; gettyimages
Rocker juga manusia punya rasa punya hati,, jangan samakan dengan pisau belati

Dan memang betul, Medel yang mendapat julukan Pitbull chile karena selalu tampil Garang di lapangan pun bisa menangis. Segarang- garangnya orang pasti punya sisi melo-nya. Dalam foto tersebut Medel bersama Gonzalo Jara yang akhirnya sekarang malah menjadi duet kunci lini pertahanan timnas chile. Selimut kesedihan yang dialami Medel 2 tahun lalu, kini sudah berganti Baju suka cita juara copa america.

3x copa america 2x juara

Gary Medel sudah bermain sebanyak 16 kali dan bikin 1 gol di 3 ajang copa america.

  • Yang pertama terjadi di copa america 2011 di argentina. Bermain 4 kali serta mendapat 1 kartu merah. Pada 2011 chile harus terhenti di perempatfinal setelah kalah 2-1 dari venezuela.
  • 4 tahun kemudian bermain full 6 kali di copa america 2015 yang diselenggarakan di negri sendiri chile. Dengan hasil akhir yang fantastis setelah sukses membawa chile juara untuk pertama kalinya sekaligus trophi pertama yang berhasil diraih bersama timnas chile. Pria kelahiran 3 agustus 1987 ini juga sukses bikin gol pertama Di copa america ketika chile versus Bolivia.
  • Dan tahun ini di copa america centenario 2016, bermain full kembali sebanyak 6 kali dan sukses mengulang juara kembali.

sumber foto : gettyimages/www.newsflow24
sumber foto : gettyimages/www.newsflow24
Jejak Gary Medel di copa america memang mengesankan. Bermain 16 kali di 3 copa america dengan output 2 gelar juara.

Tanpa banyak basa basi Gary Medel hanya bekerja dengan totalitas tinggi di lapangan. Dari Belakang Medel menyokong dan mengamankan Tim. Tak perduli walaupun sunyi dalam pemberitaan dan elektabilitas.

Gary Medel telah memberikan contoh totalitas dalam bekerja dan memberikan manfaat dari posisi terbelakang.

"Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani"

di lini tengah Medel mampu membangkitkan tekad dan kemauan Tim untuk tampil lebih baik.

Dan dari lini belakang, Medel mampu memberikan dorongan mental dan  penyemangat bagi Rekan lainnya.

Gelaran copa america 2016 sudah usai dan Chile memang pantas menjadi juara. Terimakasih kepada Kompas TV yang sudah

menyiarkan semua pertandingan copa america 2015 dan 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun