Diawali dengan kenyataan pahit ketika  club yang dibela medel ( Cardiff ) harus menjadi juru kunci diliga inggris. Kemudian berlanjut kejadian yang paling memilukan ketika Timnas Chile harus tersingkir di babak 16 besar piala dunia 2014 karena kalah dalam tendangan pinalti dari tuan rumah brazil. Walaupun Medel bukan termasuk daftar algojo penendang, namun betapa sedih dan terpukulnya Medel saat chile tersingkir bisa dilihat dengan bukti foto dibawah ini :
Dan memang betul, Medel yang mendapat julukan Pitbull chile karena selalu tampil Garang di lapangan pun bisa menangis. Segarang- garangnya orang pasti punya sisi melo-nya. Dalam foto tersebut Medel bersama Gonzalo Jara yang akhirnya sekarang malah menjadi duet kunci lini pertahanan timnas chile. Selimut kesedihan yang dialami Medel 2 tahun lalu, kini sudah berganti Baju suka cita juara copa america.
3x copa america 2x juara
Gary Medel sudah bermain sebanyak 16 kali dan bikin 1 gol di 3 ajang copa america.
- Yang pertama terjadi di copa america 2011 di argentina. Bermain 4 kali serta mendapat 1 kartu merah. Pada 2011 chile harus terhenti di perempatfinal setelah kalah 2-1 dari venezuela.
- 4 tahun kemudian bermain full 6 kali di copa america 2015 yang diselenggarakan di negri sendiri chile. Dengan hasil akhir yang fantastis setelah sukses membawa chile juara untuk pertama kalinya sekaligus trophi pertama yang berhasil diraih bersama timnas chile. Pria kelahiran 3 agustus 1987 ini juga sukses bikin gol pertama Di copa america ketika chile versus Bolivia.
- Dan tahun ini di copa america centenario 2016, bermain full kembali sebanyak 6 kali dan sukses mengulang juara kembali.
Tanpa banyak basa basi Gary Medel hanya bekerja dengan totalitas tinggi di lapangan. Dari Belakang Medel menyokong dan mengamankan Tim. Tak perduli walaupun sunyi dalam pemberitaan dan elektabilitas.
Gary Medel telah memberikan contoh totalitas dalam bekerja dan memberikan manfaat dari posisi terbelakang.
"Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani"
di lini tengah Medel mampu membangkitkan tekad dan kemauan Tim untuk tampil lebih baik.
Dan dari lini belakang, Medel mampu memberikan dorongan mental dan  penyemangat bagi Rekan lainnya.
Gelaran copa america 2016 sudah usai dan Chile memang pantas menjadi juara. Terimakasih kepada Kompas TV yang sudah