Mohon tunggu...
Gozaki
Gozaki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sudahkah Malaikat Tahu Brazil kan Jadi juaranya

8 Juni 2016   23:00 Diperbarui: 8 Juni 2016   23:07 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mengawali silaturahmi ini, saya terlebih dahulu mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat muslim semuanya. 

Bulan puasa tahun ini kembali berwarna setelah Kompas TV kembali menghadirkan siaran langsung Turnamen Copa Amerika seperti tahun lalu. Tentunya kali ini akan lebih istimewa karena copa amerika diadakan dalam rangka momen spesial 100 tahun. 

Turnamen sepakbola tak jauh berbeda dengan Pilkada punya banyak sisi menarik untuk diperbincangkan. Terlebih lagi soal poin : siapa yang akan keluar sebagai juara atau nomer satu. 

Untuk itulah lewat tulisan ini saya ingin berbagi siku pandang tentang prediksi Tim mana yang pantas menjadi juara copa america centenario 2016. Dan, untuk tahun ini saya menempatkan Timnas Brazil sebagai unggulan yang pantas menjadi juara. 

Apa saja asbabul wurudnya ? 

akan saya urai satu per satu dibawah ini : 

#1 Paling banyak juara 

Gelaran copa america sudah banyak mengalami berbagai perubahan format. Mulai dari tim peserta ataupun sistem pertandingan yang digunakan. Adapun Istilah nama "copa america" sendiri, baru dipakai pada gelaran tahun 1975 setelah sebelumnya sempat vakum beberapa tahun dengan nama yang berbeda. 

Bila dihitung dari tahun 1975 - 2015, copa america sudah berlangsung 15 kali. Dan timnas Brazil menjadi yang paling banyak juara dengan 5 kali. Brazil juara pada 1989,1997,1999,2004,2007. Pengalaman 5x juara ini, saya nilai akan bermanfaat banyak bagi brazil diajang spesial 100 tahun centenario tahun ini. 

#2 Terbiasa Juara dikandang lawan 

Ya benar, Brazil sudah "tersertifikasi" sukses di negri orang. 

  • - 1997 juara di Bolivia 
  • - 1999 juara di Paraguay 
  • - 2004 juara di Peru 
  • - 2007 juara di Venezuela 

kalau diperluas ke ajang piala dunia, semua Trophi piala dunia brazil ( 5x ) juga diraih di negri orang. 

  • - 1958 juara di swedia 
  • - 1962 juara di chile 
  • - 1970 juara di meksiko 
  • - 1994 juara di amerika 
  • - 2002 juara di korea/japan 

Jejak yang dimiliki Brazil inilah yang saya nilai masih punya pengaruh besar untuk sukses di tanah Amerika serikat. 

#3 Pengalaman dihampir semua benua 

Brazil paling berpengalaman meraih juara dibidang sepakbola dibanyak benua. 

  • - mampu juara dunia di eropa ( 1958 di swedia ) 
  • - mampu juara dunia di amerika selatan ( 1962 chile ) 
  • - mampu juara dunia di amerika utara ( 1970,1994 meksiko & amerika ) 
  • - mampu juara dunia di Asia ( 2002 di korea/japan ) 
  • - mampu juara konfederasi di Afrika ( 2009 di afrika selatan ) 

Apalagi tahun ini untuk pertama kalinya copa amerika diadakan diluar amerika selatan. Timnas brazil saya nilai paling berpengalaman bermain dimanapun. 

#4 Pernah juara di amerika serikat 

Poin spesial lagi adalah bahwa brazil pernah menuai sukses juara di amerika serikat dalam hal ini gelar piala dunia 1994. Jejak manis tersebut tentu akan memberi "AURA" positif bagi pasukan Dunga. Hoki inilah yang bisa terulang kembali dimana copa amerika tahun ini diadakan di amerika serikat. 

#5 Absen-nya Neymar 

Gambar 2
Gambar 2
Banyak yang menilai bahwa absennya neymar akan membuat brazil kesulitan di copa amerika ini. Tentu jawabannya bisa iya bisa tidak tergantung Anda mau berdiri diposisi mana. Kalau saya pribadi menilai justru absennya Neymar menjadi hal yang baik bagi brazil. 

Karena apa ? 

karena berdasar dari 2 ajang besar terakhir justru keberadaan Neymar malah bagaikan pedang bermata 2. Pada piala dunia 2014, Neymar menjadi kunci permainan brazil. Namun begitu terkena cidera dan dipastikan absen disemifinal malah berakibat fatal mempengaruhi mental tim yang pada akhirnya brazil dibantai jerman. 

Kemudian pada copa amerika 2015 tahun lalu. Neymar yang dijadikan andalan kembali gagal bermain karena akumulasi kartu merah saat bermain dengan kolombia. Kondisi yang tidak terduga tersebut kembali mempengaruhi mental tim. 

Oleh sebab itu tidak adanya Neymar di skuad brazil dari awal justru membuat timnas brazil tidak terpaku lagi pada satu pemain bintang. Tidak kaget lagi ( terganggu mentalnya ) bila pemain yang diandalkan justru diluar dugaan gagal bermain entah terkena cidera atau kartu merah. Sekali lagi, tidak adanya Neymar saya nilai menjadi hal baik bagi brazil. 

#6 Dampak 2 pemain dari tim finalis liga champion 2016 

Saya melihat 2 punggawa timnas brazil yang bernama Casemiro ( Real madrid ) & Filipe Luis ( Atletico madrid ) akan punya dampak positif di copa amerika tahun ini. Seperti yang terjadi musim lalu saat chile menjadi juara juga ditopang 2 pemain yang berasal dari tim finalis liga champion 2015 yakni Arturo vidal ( juventus ) dan kiper C.Bravo ( Barcelona ). 

#7 Faktor Pelatih Dunga 

Gambar 3
Gambar 3
Carlos Dunga "terlahir" memang untuk copa america. Tercatat sudah pernah juara 3 kali. Dua kali sebagai pemain pada tahun 1989 saat brazil menjadi tuan rumah dan pada 1997 di Bolivia. Serta paling spesial tentu saja saat menjadi pelatih timnas brazil pada 2007 juara copa amerika di venezuela. 

Lebih spesial lagi tahun ini copa amerika diadakan di amerika serikat yang bagi Dunga sendiri tanah amerika serikat sudah pernah menjadi saksi sejarah yang manis saat Dunga ( sebagai kapten ) mengangkat trophi piala dunia pada 1994. Pengalaman juara inilah yang akan menstimulus si Dunga untuk meraih juara kembali. 

Nilai plus Dunga tahun ini : 

  • - sudah pernah juara copa amerika sebagai pemain & pelatih 
  • - sudah pernah juara dunia di amerika serikat 

#8 Copa america menjadi jatah pelatih "defensif" 

Gambar Dokumen Pribadi
Gambar Dokumen Pribadi
Sejak abad millenium ( kecuali tahun 2004 ) yang menjadi juara copa amerika adalah timnas yang dilatih oleh mantan pemain sepakbola yang berposisi bertahan ( bek atau gelandang bertahan ). 
  • - 2001 kolombia juara dilatih Francisco Maturana yang mantan bek 
  • - 2007 brazil juara dilatih Dunga yang mantan pemain gelandang bertahan 
  • - 2011 Uruguay juara dilatih O.Tabarez yang mantan bek 
  • - 2015 chile juara dilatih J.Sampaoli yang mantan gelandang bertahan 

( hanya pada 2004 saja yang tidak karena pelatih brazil saat itu si C.Alberto tidak pernah tercatat bermain diclub profesional ) 

Kalau fakta ini masih berlanjut tahun ini, Brazil tetap menjadi yang terdepan karena masih dilatih oleh Dunga. Disusul uruguay dengan O.tabarez. 

sejenak perbandingan : 

  • - unggulan argentina masih dilatih oleh G.Martino yang mantan gelandang serang 
  • - juara bertahan chile dilatih Juan Pizzi yang mantan penyerang 
  • - tuan rumah dilatih J.klinsman yang mantan penyerang 
  • - Kuda hitam Peru dilatih Ricardo Gareca yang mantan penyerang
  •  -kolombia ( Pekerman yang mantan gelandang ) 
  • - Meksiko ( Juan Carlos Osorio mantan gelandang )

itulah 8 poin yang bisa membuat timnas brazil juara copa amerika tahun ini. 

Ada hal yang menarik lagi sejak brazil mampu menjadi juara pada 1999. Yaitu setiap brazil menjadi juara juga dibarengi dengan pemain brazil menjadi topskor turnamen. 

  • - Saat juara 1999 ( Ronaldo & Rivaldo menjadi topskor ) 
  • - saat juara 2004 ( Adriano topskor ) 
  • - saat juara 2007 ( Robinho topskor ) 

Bila tahun ini brazil juara, akankah dibarengi juga dengan menyabet topskor ? 

Bila masih berlanjut, ada 3 pemain yang berpeluang mampu menjadi aktornya, yaitu : 

  • - Gabriel Barbosa 
  • - Hulk 
  • - Jonas 

Kondisi terkini Saat ini brazil sudah bermain sekali melawan ekuador dengan hasil seri. Dan hasil inipun sedikit banyak sudah mengundang suara suara sumbang brazil bakal kesulitan di copa amerika tahun ini. Namun bila kita sejenak meminjam baling baling bambu doraemon dan terbang ke tahun 2007 saat brazil menjadi juara, kondisi saat ini ( laga pembuka ) masih lebih baik dibanding 2007 silam. 

Pada laga pembuka copa amerika 2007, brazil justru menelan kekalahan dari meksiko 2-0. Namun setelah itu mampu menang lawan chile 3-0, ekuador 1-0. kemudian diperempatfinal membantai chile lagi 6-1, menang adu finalti disemifinal dengan uruguay serta difinal membantai musuh bebuyutan argentina dengan 3-0 yang saat itu lionel messi juga bermain. 

Pelatih Dunga sudah punya pengalaman membalikkan keadaan dan apabila nanti brazil bertemu argentina, Dunga pun sudah tahu cara menghadapinya. 

Pasukan tempur brazil : 

kiper 

  • Alisson 
  • Diego Alves 
  • Marcelo Grohe 

Belakang

  • Dani Alves ( kapten ) 
  • Douglas Santos 
  • Fabinho 
  • Filipe Luís 
  • Gil 
  • Marquinhos 
  • Miranda 
  • Rodrigo Caio 

Tengah

  • Casemiro 
  • Coutinho 
  • Elías 
  • Ganso 
  • Lucas 
  • Lucas Lima 
  • Renato Augusto 
  • Walace 
  • Willian 

Depan 

  • Gabriel Barbosa 
  • Hulk 
  • Jonas 

Gambar dokumen pribadi
Gambar dokumen pribadi
Dani Alves menjadi paling senior dan berpengalaman. Pada final copa amerika 2007 juga mencetak 1 gol ke gawang argentina. 

Casemiro sebagai tukang emulsi permainan dititik estetika sepakbola ( lini tengah ) 

sementara dilini depan, Dunga punya pilihan pada Hulk & Jonas serta pembeda pada diri Gabrigol Barbosa. 

Seperti inilah yang bisa saya semai mengenai benih benih bakal calon yang akan menjadi juara copa america centenario 2016. Gelaran tahun ini sangat spesial karena hanya diadakan 100 tahun sekali. oleh karena itu di momen spesial seyogyanya yang menjadi aktor juga harus spesial. 

Dan Si Dunga lah yang saya nilai punya Taste paling spesial untuk menerimanya. Dengan demikian akan menjadi Simetris CV Dunga ( 2 trophi sebagai pemain & 2 trophi sebagai pelatih ). 

Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah, 

Apakah malaikat sudah tahu brazil akan menjadi juara-nya ? 

Akankah Malaikat mengaminkan apa yang saya tulis diatas ? 

Terlepas dari itu, saya rasa malaikat sudah tahu siapa yang akan menjadi juara-nya. Domain manusia tinggal mengikuti perjalanan waktu dan akan tahu dengan sendirinya. 

Siapapun yang akan menjadi juara nanti, Sudah bisa dipastikan negara tersebut BERHASIL.

Sumber Gambar 1 , Gambar 2 , Gambar 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun