Mengapa menggunakan Sandtray Therapy ? Â
Linda E Homeyer dan Daniel S Sweeney (2017) mengemukakan alasan alasan mengapa kita perlu menggunakan sandtray therapy:
Sandtray therapy menyajikan ekspresi untuk isu-isu emosi non-verbal
Sandtray therapy memiliki suatu kualitas kinestetik yang unik. Pengalaman  merasakan dengan sentuhan dan memanipulasi pasir yang sangat taktil adalah suatu pengalaman terapiutik.
Sandtray therapy memberikan kesempatan kepada klien untuk menciptakan suatu jarak yang diperlukan bagi terapiutik. Klien dan keluarga yang berada dalam krisis emosional seringkali tidak bisa mengekspresikan kepedihan, kesakitan mereka dalam kata-kata, tapi dapat menemukan ekspresi melalui suatu medium seperti  Sandtray therapy. Lebih mudah bagi klien yang mengalami trauma untuk mengucapkannya, mengungkapkannya melalui figure-figur miniature dari Sandtray therapy daripada mengatakan secara langsung kesakitannya.
Jarak terapiutik yang disediakan Sandtray therapy menciptakan suatu tempat yang aman bagi abreakasi. Anak anak dan keluarga yang telah mengalami trauma memerlukan suatu therapeutic setting untuk abreakasi, suatu tempat dimana isu-isu yang di-repres dapat muncul dan dikenang/dialami lagi, seperti halnya untuk mengalami emosi emosi negatif yang sering melekat, mengikat. Abreaksi, suatu elemen krusial dalam tritmen untuk trauma, memfasiliasi ekspresi nya. Abreaksi : mengalami kembali secara emosi atau mengalami kembali pengalaman traumatis (Watkins, 1949)
Sandtray therapy adalah suatu intervensi yang efektif  untuk klien yang mengalami trauma.
Sandtray therapy efektif untuk mengatasi resistensi klien
Sandtray therapy menyediakan suatu medium komunikasi yang diperlukan dan efektif bagi klien yang ketrampilan verbalnya kurang memadai.
Sandtray therapy menciptakan suatu tempat bagi klien anak, dewasa, pasangan, keluarga atau kelompok untuk mengalami kontrol, pemberdayaan kembali / re-empower (mendapatkan kemampuan mengontrol)
Isu-isu intrapsikis yang lebih dalam mungkin dapat diakses lebih luas dan cepat melalui sandtray therapy.
Masalah masalah yang dapat ditangani dengan Sandtray Therapy
Berbagai Masalah yang dapat dibantu dengan Sandtray Therapy, antara lain (Gamayanti, Indria Laksmi, 11-12 Maret 2022)
- Trauma dan krisis  (Trauma & Crisis)
- Agresi (Aggression)
- Gangguan kecemasan (Anxiety disorders)
- Depresi (Depression)
- Duka dan kehilangan (Grief and loss)
- Harga diri yang rendah (Low self-esteem)
- Isu isu sosial (Social issues)
- Manajemen kemarahan (Anger management)
- Disabilitas fisik dan belajar (Physical and learning disabilities)
- Masalah masalah yang berhubungan dengan sekolah (School related problems)
- Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD)
- Autis (Autism spectrum disorder)
Pengalaman praktek penulis di klinik psikologi rumah sakit sejak tahun 2022  sampai sekarang menunjukkan Sandtray therapy merupakan metode terapi yang efektif dan sangat bermanfaat untuk menangani berbagai masalah, terutama masalah emosional, pengalaman traumatis yang sulit diekspresikan secara verbal. Sandtray therapy bisa dilakukan  pada klien anak, remaja, dewasa dan lansia,  pasangan suami istri dan keluarga. Disamping itu, Sandtray therapy bisa diintegrasikan dengan berbagai metode terapi lain seperti Gestalt therapy, Dialectical Behavior Therapy, Rational Emotive Behavior Therapy, Solution Focus Therapy.
DAFTAR RUJUKAN
Gamayanti, Indria Laksmi, (11-12 Maret 2022) Webinar Berbagi Pengalaman Aplikasi Sand Tray pada Kasus Anak, Zoom Video Conference IPK Indonesia Wilayah Jawa Tengah
Homeyer, Linda E and Sweeney Daniel S (2017) Sandtray Therapy : A Practical Manual, Â Third Edition, New York, Â Routledge
Homeyer, Linda E and Sweeney Daniel S (2022) Advanced Sandtray Therapy : Digging Deeper into Clinical Practice, New York, Routledge
https://www.healthline.com diakses 7 September 2022
https://www.medicalnewstoday.com diakses 26 April 2022Â