Mohon tunggu...
Gouw Aij Lien
Gouw Aij Lien Mohon Tunggu... Psikolog - psikolog klinis

gouw aij lien

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Narkoba, Masalah dan Upaya Penanggulangannya

31 Agustus 2020   10:07 Diperbarui: 31 Agustus 2020   10:15 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penyalahgunaan dan Adiksi Narkoba

Kebanyakan zat dalam narkotika sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian (misalnya morfin untuk mengurangi rasa sakit pada penderita kanker stadiul lanjut). Namun karena berbagai alasan -- mulai dari ingin coba-coba, ikut trend / gaya, ingin melupakan persoalan, dll -- maka narkotika kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan berlanjut akan menyebabkan ketergantungan atau kecanduan.

Penyalahgunaan dan adiksi narkoba (substance abuse and addiction disorders) merupakan gangguan mental yang digolongkan sebagai substance use disorder dalam DSM-5. Ciri-ciri utama dari gangguan penggunaan zat adalah klaster simptom simptom kognitif, perilaku dan fisiologis yang mengindikasikan bahwa individu tetap menggunakan zat meskipun ada masalah masalah yang berhubungan dengan zat

Banyak ahli mengemukakan definisi tentang adiksi. Mack (2002, dalam Kring, Johnson, Davidson, Neale 2010) mengemukakan adiksi adalah kelekatan kepada, atau kebergantungan pada zat kimia, benda, orang atau ide yang sangat intens sehingga semua realita lain benar-benar diabaikan atau di-nomor-dua-kan dan konsekuensi-konsekuensinya, bahkan yang mematikan, tidak diperdulikan/dihiraukan. Secara singkat, adiksi merupakan fakta atau kondisi kecanduan pada zat kimia, benda atau aktivitas tertentu.

Tingkat Penyalahgunaan Narkotika: 

Kebanyakan zat dalam narkotika sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian (misalnya morfin untuk mengurangi rasa sakit pada penderita kanker stadiul lanjut). Namun karena berbagai alasan -- mulai dari ingin coba-coba, ikut trend/gaya, untuk bersenang-senang, ingin melupakan persoalan, dll -- maka narkotika kemudian disalahgunakan dan penyalahgunaannya dilakukan pada saat atau keadaan tertentu. Penggunaan terus menerus dan berlanjut akan menyebabkan ketergantungan atau adiksi (kecanduan)

Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Narkoba menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kondisi fisik, mental dan sosial penggunanya

Dampak Fisik: Gangguan pada system saraf,  jantung, paru-paru, pembuluh darah dan kulit Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur. Dampak terhadap kesehatan reproduksi serta gangguan fungsi seksual. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, resikonya adala tertular penyakit seperti hepatitis B, C dan HIV yang sampai sekarang belum ada obatnya. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal, menyebabkan kematian  ketika terjadi Over Dosis

Dampak Sosial : Ketenangan kehidupan dalam keluarga terusik, mengakibatkan perceraian dan terlantarnya anak, pasangan hidup dan/atau anaknya ikut-ikutan menjadi penyalahguna narkoba, pekerjaan (dan pendidikan) menjadi terganggu, masa depan suram. Karena prestasi kerjanya yang buruk, dapat pula diberhentikan dari pekerjaannya. Menyebabkan pengangguran dengan segala akibatnya. Akibat financial, sebab biaya pengobatan dan rehabilitasi penyalahguna narkoba mahal. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan. Pelanggaran hukum ancaman hukuman pidana

Penyebab Penggunaan Narkoba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun