Mohon tunggu...
Oris Goti
Oris Goti Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak Kampung Asal Watujaji, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Menyukai jurnalistik, fotografi, pariwisata, budaya olahraga dan musik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Sihir Sambo", Kisah Loper Dekap 50 Eksemplar Koran

9 November 2022   02:02 Diperbarui: 9 November 2022   03:26 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ferdy Sambo saat hendak menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan | Sumber Foto: Kompas.com. 

Ferdy yang dicopot dari jabatannya karena terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J, juga dilihat sebagai sosok ayah, suami, kepala keluarga, sehingga kasus ini disorot dari berbagai sisi.

Selain itu, kasus ini awalnya berbelit - belit karena skenario kronologi rekayasa yang dirancang Ferdy Sambo yang juga melibatkan beberapa oknum anggota Polri.

Belajar dari Tragedi Duren Tiga, Mari Mulai 'Ragu' pada Chronos, 

Salah satu hal yang menyita perhatian saya dalam 'Tragedi Duren Tiga' adalah kronologi rekayasa. 

Tragedi Duren Tiga, tewasnya, Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022.

Begitu mudahnya kronologi palsu itu, menembus hingga ke mata pembaca.

Untung saja ada yang kritis. Ragu pada urutan waktu. Memaksimalkan panca indra dan akal membandingkan fakta dan rekayasa.

Mari mulai ragu. Ragu yang dimaksudkan bukan status psikis. 

Adakah di antara kita 'yang jari - jarinya suka menari' mulai bertanya - tanya jangan - jangan kronologi kasus ini - itu  yang pernah saya terima dulu dan disuguhkan ke pembaca itu benar atau rekayasa?

Yakinlah tidak ada kejahatan yang tak terungkap, tidak ada bangkai yang tak tercium. Apalagi berubah jadi wangi? Kalau ada itu manipulasi dan tak bertahan lama.

Kronologi adalah hal penting dari pengungkapan kasus. Kata kronologi berasal dari kata chronos yang artinya waktu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun