Mohon tunggu...
Oris Goti
Oris Goti Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak Kampung Asal Watujaji, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Menyukai jurnalistik, fotografi, pariwisata, budaya olahraga dan musik

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perempuan Wolotopo Ende dan Tenun Ikat, Tinggal Jari-jari Keriput

8 November 2021   17:55 Diperbarui: 8 November 2021   18:05 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yah mungkin karena sekolah. Tapi ada juga anak - anak kami yang pergi merantau ke Malaysia, untuk cari uang," ungkapnya.

Kepala Suku Kampung Adat Wolotopo, Bernadus Dei mengatakan, menenun zaman dulu lebih sulit. Pasalnya, bahan - bahan untuk tenun diproduksi sendiri, mulai dari menanam napas, panen hingga pintal jadi benang.

"Kalau sekarang benang sudah bisa pakai beli di toko. Yah betul zaman dulu kalau mau menikah ana gadis harus sudah bisa Tenun," ujarnya.

Dia juga mengakui saat ini sudah jarang ada anak perempuan muda yang suka piawai menenun. Menurutnya, mereka di tengah keterbatasan tetap berusaha mempertahankan tradisi - tradisi kampung Adat Wolotopo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun