Terik menyengat tetapi Djafar Achmad tetap mengayunkan langkah turun menuju pesisir pantai Arubara.
Orang nomor satu di Kabupaten Ende ini lalu melapas alas kaki. Sekali ayun langkah panjang, dia sudah berdiri di perahu motor milik nelayan.
Ia kagum memandangi gunung Meja, bukit - bukit hijau dan garis pantai yang indah dari atas perahu. Sesekali dia mengacungkan jempol sembari tersenyum di depan kamera awak media.
Laut Arubara siang ini, Kamis 4 November tenang. Tampak seorang pria dewasa, di perahu yang lain, meloncat lalu menyelam ke dalam laut.
Kurang dari sepuluh menit pria itu muncul ke permukaan, mengangkat gurita (atau dalam bahasa setempat Kubi) dalam genggamannya, sembari melebarkan senyum. Secepat itu?
Bupati Djafar tak mau kalah dengan pria itu. Ia mengambil gulungan snar, sejenak membetulkan kail di ujung snar, lalu mulai memancing dari atas perahu.
Kurang dari lima menit, Bupati Djafar sudah menarik snar. Para wartawan dan sejumlah pejabat yang satu perahu dengan Bupati heboh, seekor gurita lumayan besar termakan umpan Bupati.
Bupati meninggikan gurita itu. Ia gembira, mendapat gurita di Laut Arubara, Kelurahan Tetandara, Kecamatan Ende Selatan. "Silahkan difoto," seru Bupati Djafar.
Momen itu menandai dibukanya area penangkapan gurita yang sebelumnya ditutup sementara selama tiga bulan.
Sejak didampingi Yayasan Tana Nua Flores, para nelayan Arubara menerapkan sistem buka tutup area penangkapan gurita, demi menjaga ekosistem dan populasi gurita.
Terbersit asa, Arubara jadi spot wisata. Bupati Djafar kagum dengan kekayaan alam serta sistem tangkap dan budidaya gurita di Arubara. "Ini hal baru bagi saya. Ini pertama di Nusa Tenggara Timur," ujarnya, semangat.
Bupati ingin membuka wisata kuliner di Arubara. "Kubi ini potensi luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita bangun lopo - lopo di sini buka wisata kuliner," ujar Bupati Djafar.
Menurutnya, gurita Arubara tidak boleh hanya dijual ke luar Arubara atau ke luar Ende. Potensi alam ini harus kelola dengan baik, secara kreatif, untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kita promosikan, di bandara Ende misalnya, pasang di situ, kuliner Gurita Arubara, silahkan ke Arubara, menikmati gurita," ujar Bupati Djafar, optimis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H