Diberbagai kesempatan, Dedi Mulyadi secara terang benderang menyatakan bahwa Saepul Binjen adalah calon Bupati Purwakarta dan akan meneruskan kepemimpinan Dedi Mulyadi.
Sementara itu, Anne Ratna Mustika mantan Bupati Purwakarta yang juga mantan istri Dedi Mulyadi, juga digadang-gadang akan maju sebagai salah satu calon Bupati Purwakarta 2024 mendatang.
Secara kalkulasi politik, Anne Ratna Mustika atau yang akrab di sapa Ambu Anne tentu saja memiliki kepercayaan yang tinggi untuk dapat berkuasa kembali di Purwakarta.
Rasa percaya diri tersebut tidak mengherankan, karena Ambu Anne pada Pemilihan Legislatif 2024 lalu, terpilih sebagai salah satu anggota legistatif provinsi Jawa Barat dengan raihan suara yang cukup tinggi sekitar 80 ribuan di Kabupaten Purwakarta.
Hasil Pileg tersebut tentusaja menjadi modal dasar yang cukup mumpuni untuk maju sebagai salah satu kontestan pada Pilbup Purwakarta.
Lebih-lebih Anne Ratna Mustika juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta. Dengan dua modal tersebut bukan mustahil bagi Anne Ratna Mustika mampu memenangkan Pilbup Purwakarta.
Dengan demikian maka pada Pilbup Purwakarta mendatang akan sangat menarik karena akan terjadi pertarungan sengit, jika kedua tokoh itu maju sebagai kontestan. Itu artinya, Sang Mantan yang Kini Menjadi Rival.
Jika Saepul Bahri Binjen - Anne Ratna Mustika benar-benar berhadapan dalam Pilkada Purwakarta, maka juga akan menjadi dilema dikalangan birokrat Purwakarta, meskipun secara aturan ASN harus netral.
"Jika Binjen dan Ambu bertarung di Pilbup. Maka kami para birokrat akan binggung dan jadi dilema," kata salah seorang Kepala Dinas saat diajak berbincang seputar isu pilkada Purwakarta.
Bagaimana tidak lanjut dia, pasti keduanya akan "meminta tolong". "Kan kita jadi dilema harus menolong siapa? Pokoknya lierlah," ucapnya sambil tertawa.***
SULKOPLI
Penulis adalah anggota PWI Purwakarta