Saat ini virus Corona semakin mencekam dengan banyaknya pasien terpapar positif bahkan berita duka cita silih berganti bertubi-tubi.
Berada dalam situasi dan kondisi seperti ini kita tidak hanya berdiam diri saja seraya mengatakan, "ini sudah takdir Allah."Â Memang segala sesuatu yang terjadi di dunia ini atas kehendak Allah SWT, kematian yang sudah pasti akan tiba menjemput kita entah itu adanya corona maupun tidak.
Bersyukur kita yang masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk menghirup udara bebas di tengah wabah yang merajalela merupakan anugerah besar dari Yang Maha Kuasa.
Tengoklah sebagian dari mereka sedang berjuang melawan virus yang maha dahsyat. Mereka menderita bahkan tak sedikit kesulitan bernafas.Â
Semua rumah sakit saat ini sangat sulit didapat, adapun ada dengan antrian yang panjang. Sehingga diantara mereka hingga tak kuat dan berakhir hidupnya ditengah antrian bahkan tak sempat di bawa ke rumah sakit.
Banyak diantara yang terkapar saat ini sedang berebut oksigen, keluarga mencari kian kemari informasi tempat yang menyediakan stok tabung oksigen. Tak sedikit biaya yang harus dikeluarkan demi menghilangkan sesak di dada dan dapat bernafas lega.
Tak dipungkiri semua orang saat ini mencari aman bagi dirinya dan keluarga. Terpenting keluarga sehat dan terlindungi dan bisa bertemu makan untuk esok hari.
Sungguh miris sebagian mereka yang memiliki rezeki berlebih berbondong-bondong menyerbu toko-toko untuk persediaan untuk keluarganya baik makanan, obat-obatan maupun alat kesehatan lainnya.
Namun, banyak juga diantara mereka yang peduli kepada sesama, baik kepada saudara, teman, tetangga maupun siapapun itu.
Mereka yang memiliki rezeki lebih saling berbagi dan bergotongroyong untuk membantu beban penderitaan keluarga yang sedang isolasi mandiri.
Berbagai bahan makanan juga makanan siap santap, baik diantar sendiri juga dikoordinir oleh teman maupun oleh relawan lainnya.