Mohon tunggu...
Goris Lewoleba
Goris Lewoleba Mohon Tunggu... Konsultan - Alumni KSA X LEMHANNAS RI, Direktur KISPOL Presidium Pengurus Pusat ISKA, Wakil Ketua Umum DPN VOX POINT INDONESIA

-

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ganjar Pranowo dalam Pusaran Politik Sepak Bola

21 Mei 2023   13:31 Diperbarui: 21 Mei 2023   13:53 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Situasi itulah yang  justru dapat menghancur leburkan  prestasi dari olahraga Sepak Bola itu sendiri,  karena olahraga  Sepak Bola telah dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis dengan muatan sentimen publik terhadap siapa sosok tokoh dibalik Pengurus Olahraga Sepak Bola dimaksud.

Dengan demikian, maka tidaklah mengherankan bilamana dalam periodesasi tertentu, perkembangan prestasi Sepak Bola kita di Negeri ini hampir tidak mengalami kemajuan yang berarti, meski telah dilakukan dengan berbagai macam cara, melalui gonta ganti pelatih,  termasuk dengan menerapkan kebijakan Naturalisasi Pemain yang cenderung hanya bertujuan untuk mengejar target prestasi secara instan dan bersifat insidentil.

Pada hal, dukungan dan antusiasme publik di Tanah Air mengenai olahraga Sepak Bola telah menjadi aset dan modal sosial untuk membangun Tim Sepak Bola Nasional secara sistematis, otentik dan terukur, agar dapat berbicara pada level SEA Games dan Asian Games,  bahkan sampai  pada ajang Piala Dunia.

Apalagi, fakta sosial memperlihatkan bahwa, ketika terjadi pertandingan Sepak Bola antara Tim Nasional Sepak Bola Indonesia melawan Tim Nasional Sepak Bola negara manapun, maka akan tampak lebih dari 60 sampai 80 ribu orang penonton memadati Stadion Utama  Gelora Bung Karno  untuk menyaksikan Kesebelasan Nasional bertanding dan berlaga di medan juang demi harga diri dan martabat bangsa dan negara Indonesia.

Sementara itu seratus juta orang lainnya menonton melalui televisi untuk menyaksikan pertandingan itu, dan hal ini menunjukkan bahwa,  daya tarik sepakbola di Indonesia telah dapat  menyaingi fanatisme penonton Liga Utama Sepak Bola di Inggris,  Jerman dan di negara-negara Amerika Latin, seperti Brasil,  Argentina dan Uruguay.

Bahkan dengan olahraga Sepak Bola, dapat pula memberikan implikasi sosial bagi sosok politik untuk seseorang  yang dapat menjadi sangat dikenal publik, tidak hanya di dalam  negeri sendiri, tetapi juga sampai ke kalangan mancanegara.

Dalam pengalaman  dan kenyataan, sejarah telah mencatat bahwa, secara politis, seorang pemain Sepak Bola terkenal di suatu negara dapat menjadi sumber inspirasi masyarakat dari negara yang bersangkutan untuk mengungkapkan segala impian dan harapan  politik dan hati nurani, sekaligus sebagai media transmisi untuk menyalurkan aspirasi dan preverensi politiknya secara kolektif sebagai warganegara.

Hal ini dapat diperlihatkan oleh George Weah, seorang pemain legendaris dari Klub AC Milan di Italia berkebangsaan Liberia, yang telah menjadi Presiden dari negara yang bersangkutan karena popularitasnya yang memperlihatkan pesona kepemimpinan yang flamboyan dan aspiratif.

Meskipun demikian, ada pula pihak  yang memanfaatkan kisruhnya tatakelola olahraga Sepak Bola di negaranya untuk menjatuhkan lawan politik dalam hajatan Pemilihan Umum Presiden di negara yang bersangkutan.

Hal itu pula yang sudah terjadi di Negeri ini, dengan melakukan politisasi ajang Piala Dunia U-20 yang batal karena polemik kehadiran Tim Nasional dari Negara Israel, dan menjadikan Ganjar Pranowo sebagai salah satu Calon Presiden yang amat populer di Indonesia sebagai target utama untuk dijatuhkan.

Hal ini secara nalar cukup logis untuk dipahami, karena Ganjar Pranowo sedang berada di  singgasana elektabilitasnya yang  berada  di puncak popularitas sebagai Calon Presiden dalam menyongsong Pesta Demokrasi pada Pilpres Tahun 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun