Sejak dipimpin Ignatius Jonan, harus diakui wajah KAI berubah drastis. Sampai saat ini layanan PT KAI terus berbenah. Perubahan yang terjadi tidak hanya di satu atau dua komponen akantetapi terjadi di semua lini. Sebagai salah satu sepur mania (sebutan untuk pecinta kereta api) hal ini tentu merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan bagi saya. Betapa tidak wajah buruk layanan KAI tempo dulu masih lekat dalam ingatan seperti calo karcis, penumpang berdesakan bahkan di dalam toilet, pengamen dan asongan, kriminalitas dll adalah sepenggal kenangan yang membekas dalam ingatan. Saat ini berkendara dengan kereta sangatlah nyaman,tidak hanya kereta eksekutif bertarif mahal akan tetapi kereta ekonomi yang harga tiketnya ramah di kantong juga tak kalah nyamannya.
Sepanjang pengalaman penulis yang sangat menyukasi traveling ala backpacker, kereta ekonomi Airlangga merupakan salah satu kereta termurah sehingga sangat wajar jika tingkat okupasinya sangat tinggi. Selain itu wilayah yang dilewati kereta Airlangga termasuk wilayah ramai karena menyusuri jalur pantura seperti Jakarta -Bekasi-Cikampek-Cirebon-Brebes-Tegal-Pemalang- Semarang - Cepu-Bojonegoro- Lamongan -Surabaya dengan total waktu kurang lebih 11 Jam.
Saat ini tiket KA Airlangga untuk tujuan terjauh yaitu Jakarta (pasar senen) - Surabaya (pasar turi) dapat dipesan melalui KAI access  dengan tarif sebesar Rp. 104.000,- sedangkan rute jarak dekat misalnya Jakarta - Cirebon (prujakan) hanya sebesar Rp. 49.000,-. Tarif murah ini merupakan salah satu layanan KAI dalam bentuk kereta subsidi atau PSO (public service obligation).
Menurut saya moda transportasi KA ekonomi saat ini cukup baik dan layak digunakan jika dilihat dari segi keamanan, kebersihan maupun kenyamanan penumpang. Satu hal yang mungkin menjadi sedikit kendala adalah posisi kursi yang tegak dan tidak bisa di sesuaikan, selain itu jarak antar kursi yang saling berhadapan cukup sempit sehingga bagi penumpang yang memiliki tinggi badan diatas 170 cm akan merasa kurang nyaman.
Saat ini saya baru berkesempatan beberapa kali mencoba naik KA Airlangga untuk rute Jakarta-Cirebon dan masih berkeinginan mencoba trayek jarak jauh Jakarta- Surabaya. Jika anda berkesempatan naik KA Airlangga dan merasa bosan duduk di kursi penumpang cobalah berkunjung ke kereta makan dan menikmati kuliner khas kereta api seperti diantaranya nasi goreng Parahiyangan, nasi krengseng sapi, nasi ayam geprek, nasi ayam serundeng dan nasi ayam lada hitam. Gerbong kereta makan juga menyediakan berbagai makanan ringan dan minuman dingin maupun hangat. Berbeda dengan KA eksekutif khusus yang dapat memesan makanan yang dimasak langsung oleh chef, menu makanan KA ekonomi seperti KA airlangga sudah dikemas dalam bentuk wadah khusus yang bisa di panaskan di microwave. Jadi bagaimana sepur mania, apakah anda berminat menyusuri pantura dengan KA Airlangga?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H