“hati-hati di jalan ya dik.” Dengan senyumnya yang paling manis … hufft …
Aku melirik ke arlojiku, what jam 18.45 … okeh 5 menit lagi sampai di parkiran Grafika, Belok kiri … belok kiri … dan dengan sigap aku menerima kartu tanda parkir yang bertuliskan plat motorku. Aku memarkir beat-ku disebelah cowok berhelm yang sibuk dengan BBnya dan waktu menunjukkan pukul 18.50. aku langsung buru-buru menaiki tangga, belok kanan melewati satu kelas dan akhirnya aku sampai didepan kelas ku, ketika aku akan melangkah masuk tiba-tiba ada yang memegang bahuku dari belakang.
“maaf mba … ini kunci motornya tertinggal di parkiran tadi.”
“m … m … makasih ya.” Dengan gugup aku menerima kunci beatku, ya ampun ternyata cowok yang memberikan kunci motorku adalah cowok yang aku taksir selama ini.
“sama-sama, aku ngejar mbak dari parkiran motor enggak taunya kita sekelas, oh ya namaku rangga.” Jadi dia orang yang sibuk main BB disamping motorku tadi.
“aku liza.” Tepat jam 19.00 aku dan rangga memasuki kelas matakuliah “Sosiologi Sastra” yang diajarkan Pak Mirza Ghulam Ahmad … Thanks god walau kena tilang mungkin kabar baiknya aku jadi bisa kenal dengan rangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H