Kiprah mereka ibarat kiprah seorang remaja yang bergelagat karena cinta. Dengan cinta, ia rela mempertaruhkan segalanya. Ia pikir, ia mesti membuktikan bahwa ia mempunyai cinta dan ia mampu membuktikan cintanya entah untuk gadisnya atau untuk negaranya.
Cinta itu juga yang mengalir dalam darah Pasukan Alpini saat ini. Sebagaimana cinta yang terus bertumbuh, cinta pasukan ini juga terus mengalir. Saat ini, muncul batalion baru dari Pasukan Alpini yakni Batalion Aquila. Batalion ini lahir pada 2009 yang lalu bersamaan dengan gempa bumi dahsyat yang terjadi di Kota Aquila, Italia Tengah. Batalion ini merupakan bagian dari "9 Reggimento Alpini" atau "Keturunan Alpini ke-9". Batalion Aquila ini punya misi khusus yakni membantu para korban gempa. Mereka adalah ujung tombak penyapu puing gempa, pencari terdepan para korban gempa (Popotus 1/6/2017).
Batalion yang bernama lain "Orta all'Aquila" ini juga berperasi di beberapa wilayah berdekatan di sekitar Aquila. Wilayah ini memang rawan gempa. Pilihan pasukan ini pun relavan dan aktual. Pasukan ini didukung oleh sekitar 300 tentara laki-laki dan perempuan.ย Ini adalah sebuah berkat bagi warga Italia dan juga bagi kelanjutan Pasukan Elit Italia ini. Dengan kelahiran ini, bolehlah beranggapan bahwa, tanpa cinta, Pasukan ini akan mati. Mata cinta itu punya daya untuk menghidupkan.
Italia sudah menunjukkan penghormatan mereka terhadap satu dari sekian Pasukan elit mereka. Dalam hal ini, mereka juga melahirkan kembali kejayaan itu dalam situasi aktual. Ini yang membuat misi mereka bisa bertahan dan diteruskan. Bagaimana dengan pasukan elit dan jasa para pejuang Indonesia?
Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.
MOL, 25/6/2017
Gordi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H