Laut sendiri memenuhi sekitar 71% dari planet Bumi. Luas daratan kecil sekali. Itulah sebabnya sekitar 37% dari penduduk dunia hidup di pinggir laut. Tengok misalnya Suku Bajo di Indonesia yang terkenal sebagai suku nomaden laut. Mereka adalah pelaut ulung Indonesia. Dari sana muncul pepatah terkenal Laut Berputar, Bumi Berhenti. Maksudnya, orang Bajo membangun tempat tinggalnya di atas laut yang terus berputar, ketimbang di atas tanah yang tinggal diam atau berhenti.
Sudah saatnya, kita peduli dengan laut, masa depan kita. Jika tidak, anak cucu kita pun akan lenyap bersama hancurnya ekosistem laut. Tentang slogan ini, penulis ingat papan iklan di kota Labuan Bajo-Flores pada 2002 silam. Saat itu, penulis bersama rombongan tiba pada malam hari. Berhenti di terminal bus di pinggir laut. Di situ terpampang tulisan besar yang disinari cahaya lampu putih, LAUT MILIK ANAK CUCU KITA. Slogan itu---betapa pun tuanya---kini bergema kembali dalam tema HLS tahun 2017 ini.
Ayo....mari memerhatikan laut kita, masa depan kita.
Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.
PRM, 9/6/2017
Gordi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H