Selain berbentuk persegi panjang, ada juga bendera yang berbentuk persegi. Bendera milik PMI (Palang Merah Internasional) misalnya atau juga lembaga sejenisnya yakni Bulan Sabit Intrnasional. PMI lahir pada 1863 atas prakarsa Pengusaha berkebangsaan Swiss, Henry Dunnat(1828-1910). Dunnat mempunyai minat besar dalam bidang medis terutama di medan perang. Itulah sebabnya, melalui PMI ini, ia ingin memberikan pelayanan ini tanpa perbedaan negara, ras, agama, lebih-lebih bagi pasukan perang yang terluka.
Bendera berbentuk segi empat ini dihiasi dengan Palang Merah di tengahnya. Warna dasar bendera adalah Putih. Jadi, hanya ada 2 warna ini. Untuk menghindari tafsiran atas Palang berbentuk Salib (tanpa gambar Yesus), dibuatlah bendera dengan simbol Bulan Sabit. Bendera ini terutama dipakai di negara-negara (bermayoritas) Muslim. Meski awalnya berupa pelayanan di medan perang, saat ini organisasi Palang Merah beroperasi juga di saat damai alias tanpa perang.
Damai kiranya tidak lengkap tanpa Persaudaraan dan Persamaan (derajat, harkat, dan martabat). Dua bidang terakhir ini menjadi perhatian utama dari organisasi Olimpiade Internasional (International Olympic Committee). Pendiri Olimpiade ini, Pierre de Coubertin (1863-1937) sengaja mencetuskan ide persaudaraan dan persamaan dalam organisasinya. Ia merasa hanya dengan 2 semangat ini, penyelenggaraan olimpiade bisa diikuti dengan baik oleh banyak orang di dunia. Idenya ini pun dicetus pada 1914.
Bendera Olimpiade berisi 5 lingkaran. Lingkaran ini adalah simbol permainan olimpiade. Sedangkan warnanya melambangkan 5 benua. Dari kiri: Oseania berwarna Biru, Asia berwarna Kuning, Afrika berwarna Hitam, Eropa berwarna Hijau dan Amerika berwarna Merah. Lima benua lima warna. Warna dasarnya adalah Putih. Dalam Putih semua warna mendapat temparnya.
Sekian saja dulu, semoga bermanfaat.
Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.
PRM, 17/5/2017
Gordi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H