Kopi Italia dengan demikian betul-betul memeras air itu sampai menghasilkan minuman kopi yang keras. Ya, kadar zat kopinya memang tinggi. Bayangkan, dari air 1 liter plus serbuk kopi 15-20 sendok, hanya menghasilkan kopi 1-1,5 gelas ukuran Indonesia. Betapa kerasnya zat kopi yang dihasilkan. Ada yang berguyon, orang Italia banyak minum kopi, sehingga banyak juga yang—maaf—hilang rambutnya. Entah benar atau tidak. Ini hanya guyon non akademik.
Cara kerja mesin ini amat sederhana. Bagian bawah berisi tabung air. Di dalam tabung ini ada tabung serbuk kopi. Tabung serbuk kopi dimasukkan dalam tabung air sehingga tabung kopi tampak berada di permukaan air. Bagian atas mesin berisi tabung minum kopi. Di tengahnya ada sumbu kecil tempat mengeluarkan air yang naik dari tabung air dingin paling bahwah. Air mendidih yang ada di bawah akan naik, melewati tabung kopi, naik lagi lewat sumbu air, dan keluar memenuhi tabung minuman kopi bagian atas. Jadi, sederhana kan? Makanya setiap pagi, biasanya Moka ini selalu jadi teman sebelum sarapan.
Moka tidak seperti anggota partai politik. Moka hanyalah anggota partai rumah tangga yang bekerja sejak pagi hari saat pemilik rumah bangun dan siap bekerja. Beda dengan anggota partai yang jika kalah akan diabaikan, Moka selalu ada di hati orang Italia. Janji yang diberikan bukan sekadar obral a la calon gubernur atau presiden. Moka mampu memenuhi janjinya untuk memberikan minuman kopi yang enak bagi orang Italia. Itulah sebabnya, Moka tidak ada matinya. Viva caffè.
Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.
PRM, 16/2/2017
Gordi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H