Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Festival Sanremo 2017 dan Keunikannya

13 Februari 2017   06:26 Diperbarui: 13 Februari 2017   09:15 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyanyi yang benar-benar disebut penyanyi adalah mereka yang mendedikasikan hidupnya dalam bidang seni menyanyi. Penyanyi seperti ini tidak akan tergoda untuk mengganti panggilan hidup. Dia akan tetap pada panggilan jiwanya sebagai penyanyi meski godaan untuk bergelut di bidang lain datang bertubi-tubi.

Penyanyi model ini dikenal sebagai orang yang terpanggil dan berbakat untuk bernyanyi. Biasanya berjumlah kecil. Bisa dihitung dengan jari. Boleh jadi karena sedikit, mereka biasanya menjadi cepat terkenal. Beda dengan segerombolan penyanyi yang muncul dan membuat panggung dunia musik hidup seketika, lambat laun daya tariknya menurun dan akhirnya ditelan masa lalu.

Gambaran penyanyi seperti ini bisa disandingkan dengan model atau genre lagu. Ada yang mengatakan, lagu bergenre pop biasanya cepat terkenal dan juga cepat berlalu. Beda dengan lagu bergenre klasik yang tak lekang ditelan zaman. Makin tua makin dicari orang. Lihatlah saat ini, lagu-lagunya Mozart masih bergema di seantero ruang musik di berbagai belahan dunia.

Italia adalah salah satu negara pecinta musik. Karena cintanya akan musik, Italia pun menyumbang penyanyi berkualitas. Siapa yang tidak kenal Luciano Pavarotti (1935-2007) atau Andrea Bocelli. Keduanya adalah penyanyi tenor asal Italia yang namanya mendunia.

Sang Pemenang Utama Francesco Gabanni bersama pembawa acara Maria, FOTO imperiapost.it
Sang Pemenang Utama Francesco Gabanni bersama pembawa acara Maria, FOTO imperiapost.it
Untuk mempertahankan prestasi ini, Italia benar-benar menanam bibit penyanyi setiap tahun. Ibarat tanaman, seorang penyanyi bagi orang Italia meski ditumbuhkembangkan sejak dini. Tidak ada penyanyi dadakan—seperti bintang jatuh dari langit—bagi orang Italia. seperti tumbuhan, penyanyi mesti bertumbuh menuju kedewasaan dan pada waktunya akan memberikan buah berlimpah.

Festival Lagu Italia (Festival della Canzone Italiana) atau dikenal dengan Festival di Sanremo adalah salah satu lahan subur untuk menanam bibit-bibit penyanyi berkualitas. Festival ini termasuk yang paling bergensi di Italia. Setiap tahun, banyak penyanyi—dari yang muda sampai tua—ikut beradu. Tim juri pun amat jeli memilih yang terbaik dari penyanyi berbakat yang ada.

Festival Sanremo 2017 adalah edisi ke-67. Sejak digelar pertama kali pada 1951, festival ini banyak menghasilkan penyanyi berbakat di Italia. Para penyanyi berbakat yang berhasil masuk seleksi festival tahun ini berjumlah 22 orang. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu (20). Seleksinya pun begitu ketat seiring dengan jumlah peminat yang bertambah.

Tambahnya peminat boleh jadi menandakan pengaruh festival ini begitu bergengsi. Sejak awalnya, para pemenang hanya 1 karena hanya ada 1 kategori saja. Dalam perjalanan selanjutnya, kategori ditambah sehingga para pemenang juga bertambah. Tentu dengan hanya 1 pemenang utama (vincitore sezione big). Di edisi 2017 misalnya ada 18 kategori. Masing-masing kategori memiliki 1 pemenang. Pemenang bisa diperoleh dari berbagai jenis pemilihan: melalui pilih langsung di situs sanremo, youtube, telepon, twitter, radio atau TV, dan sebagainya.

Sang Pemenang bersama 2 pembawa acara Carlo e Maria, FOTO: rai.it/programmi/sanremo/
Sang Pemenang bersama 2 pembawa acara Carlo e Maria, FOTO: rai.it/programmi/sanremo/
Variasi cara memilih pemenang ini menandakan bahwa festival ini menuntut keikutsertaan warga Italia. Biasanya selama festival yang berlangsung hampir seminggu ini, jumlah penonton selalu bertambah. Tahun ini festival berlangsung pada 7-11 Februari. Selama Selasa sampai Sabtu, kota Sanremo yang terletak di daerah Liguria, Italia Utara, selalu ramai.

Keramaian ini juga muncul di masing-masing rumah setiap warga di seluruh Italia yang menyaksikan acara ini. Bahkan tak kalah juga dengan warga Italia di luar negeri. Stasiun TV nasional Italia Rai sebagai promotor media merilis jumlah penonton. Tahun ini sanremo disaksikan oleh 10.494.000 penonton (langsung) selama 4 hari pertama. Yang melihat melalui streaming berjumlah 352.698 penonton (naik 24% dari edisi 2016). Penonton melalui TV berjumlah 1,9 juta (naik 66%). Sedangkan penonton yang melihat tayangan ulang berjumlah 5,7 juta (naik 40%). Jumlah pemirsa terbanyak berasal dari pengguna jejaring sosial yang membagikan tautan festival, yakni 29,6 juta.

Festival yang berlangsung di Teatro Ariston (dari 1951-1976 berlangsung di Teatro di Casino) di kota Sanremo dengan pembawa acara Carlo Conti dan Maria De Filippi ini memiliki sejarah yang unik. Sejarah ini masuk dalam berbagai segi festival. Dari kriteria lagu, penilaian, kreativitas sampai pada hasil akhir yakni pemilihan pemenang.

Dua pembawa acara FOTO youmedia.fanpage.it
Dua pembawa acara FOTO youmedia.fanpage.it
Sejarah yang unik ini membuat Festival Sanremo selalu ditunggu-tunggu oleh ratusan juta pemirsa di seluruh Italia, Eropa bahkan di dunia internasional.

Sejarah itu misalnya soal pemilihan lagu. Harus berbahasa Italia atau dari dialek daerah tertentu di Italia. Hanya pada 1981-1984 terdapat 3 lagu dalam bahasa Inggris dan 1 dalam bahasa Prancis. Lagu-lagu ini pun rupanya dikarang oleh paling tidak 1 pengarang lagu asli Italia. Rupanya boleh memilih lagu yang berasal dari 1 atau lebih pengarang. Ibarat sambil menyelam minum air, festival ini menjadi ajang menyanyi dan ajang mencipta lagu.

Keunikan lain adalah soal interaksi dengan pemirsa. Pada awalnya pemirsa yang jauh hanya mendengar suara karena ditransmisikan melalui radio. Sejak 1955 atau edisi ke-5, mulai ditayangkan melalui TV. Perkembangan cara tayang ini juga ikut membarui cara pemilihan pemenang. Dari hanya melalui pemilihan langsung sampai pada pemilihan melalui telepon.

Ragam keunikan lain adalah usia peserta. Tahun ini bervariasi dari yang muda (20-an) sampai yang tua (60-an). Yang muda muncul karena ingin masuk dalam jenjang karier dan merebut juara untuk pemenang kaum muda (giovani). Yang tua rupanya mendapatkan rasa gengsi. Ada yang rupanya ikut lebih dari 1 kali. Bahkan 1 dari 3 pemenang edisi 2017 adalah dari golongan tua.

Pemenang untuk tahun 2017 adalah Francesco Gabanni (34 tahun) dengan lagu Occidentali's Karma. Gabanni sebelumnya adalah pemenang kaum muda edisi 2016 dengan lagu Amen. Dia rupanya berhasil meningkatkan prestasinya dalam 2 tahun ini. Lagu Occidentali's Karma ditulis oleh Francesco bersama saudaranya Filippo Gabani dan 2 teman lainnya Fabio Ilacqua, Luca Chiaravalli.

Juara kedua diraih oleh penyanyi perempuan terkenal di Italia yakni Fiorella Mannoia (62 tahun) dengan lagu Che sia benedetta yang ditulis oleh Erika Mineo dan Salvatore Mineo. Mannoia tampil di Sanremo kali ini setelah tampil terakhir kali pada 29 tahun yang lalu. Penyanyi Italia yang terkenal sejak 1968 ini sudah menghasilkan 39 album lagu.

Fiorella, FOTO: eurofestivalnews.com
Fiorella, FOTO: eurofestivalnews.com
Juara 3 diraih oleh penyanyi Italia kelahiran Albanese, Ermal Meta (35 tahun). Meta adalah anak dari pasangan pemusik orkestra-simfoni di Albania. Pindah ke Italia sejak umur 13 tahun. Meta mengasah bakat musiknya dengan mengikuti konser orang tuanya. Dia juga ikut bergabung dalam beberapa band para remaja dan anak muda sebelum menjadi penyanyi terkenal.

ERmal, FOTO: ilpost.it
ERmal, FOTO: ilpost.it
Untuk kategori kaum muda, penyanyi Lele alias Raffaele Esposito (20 tahun) menjadi pemenangnya. Dia membawakan lagu berjudul Ora mai. Dia memperoleh kemenangan terbesar dari pemilih per telepon yakni 51,9%. Lele baru menghasilkan 1 album. Bukan tidak mungkin, dia akan mengkuti jejak pemenang utama tahun ini Francesco Gabanni. Dengan ini, Lele mempunyai peluang untuk tahun 2018 yang akan datang.

Lele, FOTO: quoidiano.net
Lele, FOTO: quoidiano.net
Inilah keunikan Festival Sanremo 2017. Festival yang membuat warga Italia berlomba memilih penyanyi berbakat dari sekian penyanyi yang ada. Tua muda ikut berpartisipasi. Yang dekat bisa saksikan secara langsung di Sanremo. Yang jauh pun bisa lihat di stasiun Televisi, Radio dan TV Rai Italia dengan beberapa kanalnya seperti Rai 1, Eurovisione, Rai Radio 1, Rai Radio 2, dan web Rai Play www.raiplay.it

Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.

PRM, 13/2/2017

Gordi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun