Usianya masih muda, 18 tahun, tetapi karyanya sudah seperti orang dewasa. Usia ini bagi orang Italia masih tergolong remaja. Bahkan, ada yang berguyon masih anak-anak.
Dia adalah Sofia Viscardi dari kota Milan, Italia. Sofia adalah youtuber muda yang selalu membarui kanal youtube-nya setiap minggu. Di youtube itulah dia membagikan kisah remajanya. Jangan heran jika video-video yang dia unggah berbicara tentang kekayaan kehidupan seorang remaja.
Ada kalanya dia membagikan kisah bersama teman-temannya di sekolah. Ada pula kisah bermain bersama di luar jam sekolah. Singkatnya, kanal youtube-nya ini berbicara tentang cinta, persahabatan, hubungan antara remaja dan orang dewasa khususnya orang tua.
Di tangan Sofia, kisah remaja itu diracik menjadi kisah menarik dengan menyelipkan pesan cinta, persahabatan, dan saling hormat. Juga hubungan yang baik bukan saja dengan sesama remaja tetapi juga dengan orang dewasa.
Sofia memang terkenal di kanal youtube. Di Italia, dia dikenal sebagaiyoutubermuda nan kreatif. Sampai saat ini, kanal youtube-nya sudah dikunjungi dan dikomentari oleh sekitar 570.000 pengunjung. Sedangkan di instagramnya sudah dikunjungi oleh 1,1 juta pengunjung. Belum lagi di situs sosial lainnya seperti facebook dan twitter.
Dia memang hobi membuat video sederhana. Jangan heran jika kehidupannya direkam dalam video. Setiap minggu selalu ada video baru yang diraciknya. Bahkan kadang-kadang dalam seminggu dia membuat lebih dari satu video.
Sofia memang bukan satu-satunya youtuber muda nan kreatif di Italia bahkan di Eropa. Ada banyak youtuber remaja lainnya seperti dia. Tetapi, Sofia termasuk youtuber unik. Dia bukan saja membuat video setiap minggu. Dia juga menulis buku.Jadi, tugasnya memang bukan saja merekam peristiwa lalu membuatnya menjadi video. Tetapi juga menulis buku.
Buku ini memang berbicara tentang kehidupan seorang remaja, Margherita, di kota Milan. Dari judulnya bisa ditebak arah ceritanya. Kata succededalam bahasa Italia berasal dari kata dasar succedere yang berarti sesuatu yang (sudah) terjadi pada seseorang/sesuatu. Kata dasar ini bisa juga berarti orang yang sukses saat diubah menjadi successo. Tepat kiranya Sofia memberi judul ini.
Dalam novel Succede, dia menjelaskan kehidupan remaja Milan ini. Remaja yang bertingkah laku lamban dalam segala hal. Dia bukan orang sukses. Dia punya teman cowok, Tommaso, yang bertingkah sebaliknya dari dia. Mereka pun berpacaran tetapi tidak berjalan dengan baik. Tommaso pada mulanya berusaha mengubah tingkah laku Margherita tetapi kurang berhasil.
Kata Sofia saat membedah novel ini, kisanya memang tentang Margherita tetapi di dalamnya saya juga memasukkan kisah saya sendiri. Di sinilah judul novel ini mencapai sasarannya. Sofia menilai dirinya bisa dan berhasil karena dia mau berhasil.
Gara-gara buku ini, Sofia pun diancang-ancang oleh banyak media untuk menjalin kerja sama. Tawaran pun datang. Dia sudah menerima satu dan mungkin hanya satu mengingat dia juga harus pandai membagi waktu antara sekolah dan hobinya ini. Mulai September ini, Sofia bersama penyiar senior Corrado Augias akan membawakan program berjudul Pane quotidiano di sebuah stasiun TV Italia.
Sofia memang harus pandai membagi waktu. Saat ini, dia sedang menyelesaikan tahun terakhir (tahun ke-5) di liceo psicopedagogico(SMA dengan jurusan Psikologi Pendidikan) di kota Milan.
Keberhasilan Sofia sampai ini tidak lepas dari dukungan orang tuanya. Dia lahir dari keluarga berjiwa sosial. Bapaknya berprofesi sebagai pengelola jasa periklanan sedangkan Mamanya ahli komunikasi publik (public relation). Dia mempunyai saudara berumur 16 tahun dan saudari berumur 11 tahun.
Saat itulah dia mulai bermain-main untuk menjadi video maker. Mula-mulanya dia menunjukkan pada teman-teman sekolahnya. Kemudian, mereka bilang, bagus kalau diunggah di youtube atau facebook.
Demikian juga saat orang tuanya mengetahui bakat Sofia. Pada mulanya mereka mengikuti video yang dibuat oleh Sofia kemudian mereka memberi kebebasan pada Sofia untuk mengembangkan bakatnya ini.
Kehidupan Sofia ini amat menarilk. Tampak seperti di dua dunia berbeda dan bertolak belakang. Satunya berkaitan dengan video satunya lagi dengan buku atau dunia tulis menulis. Saat ditanya, mana yang cenderung Sofia sukai?Jawabannya mengagetkan.
Sofia tidak cenderung menyukai satu dari keduanya. Dia menyukai dua-duanya. Katanya, keduaprofesi ini memberinya kesempatan untuk bercerita. Dengan video, katanya, lebih mudah, tetapi dengan menulis lebih efektif. Itulah sebabnya dia ingin melanjutkan kedua-duanya. Tetapi, syaratnya dia mengerjakan keduanya saat waktu luang, tanpa dijkejar target dan diwajibkan.
Guru-gurunya yang mengatakan ini padanya. Tapi, kata Sofia, itu sudah cukup baginya. Dia pun mendialogkan ini kepada guru-gurunya. Katanya lagi, dengan hasil ini dia masih bisa menjalankan hobinya membuat video dan menulis buku.
Sofia hanya satu dari banyak remaja kreatif di Italia saat ini. Sofia tidak seperti remaja lainnya yang menggunakan internet hanya untuk merusak diri dan masa depan. Sofia justru sebaliknya. Dia menggunakan internet untuk menyebarkan virus kebaikan, cinta, persahabatan, dan saling hormat pada sesama. Pesan ini kiranya sudah menjiwai beribu dan berjuta pengunjungnya di kanal youtube dan instagram.
Apakah Anda juga punya kemampuan untuk membuat video seperti Sofia? Buatlah video kreatif seperti dia jika kamu bisa. Apakah kamu juga bisa menulis buku seperti Sofia? Tulislah buku itu dan sebarkan virus kebaikan, cinta, persahabatan, dan saling hormat pada sesama.
Salah satu video di kanal youtube Sofia tentang bersenang-senang bersama temannya. Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.
Salam hangat.
PRM, 26/9/2016
Gordi