Betapa luas kontribusinya ini. Lebih luas lagi saat dia menjalani kegiatan lainnya seperti menjadi pembicara, penulis, dan guru. Ini tentu saja berkaitan dengan pekerjaan utamanya sebagai fotografer untuk alam.
Minat Joel untuk alam begitu besar. Ia bahkan tetap meneruskan pekerjaannya dari rumahnya di kota Nebraska saat merawat istri dan anak-anaknya. Joel mempunya cara lain untuk mencintai alam. Baginya, cinta itu mesti berwujud. Wujudnya adalah dengan membuat aksi nyata agar ribuan bahkan jutaan binatang di alam selamat dari kerakusan manusia.
Tujuan utamanya adalah menyelamatkan binatang ini dari kerakusan manusia. Mungkin dia tidak bisa menyelamatkan fisiknya tetapi minimal anak cucu kita bisa melihat gambarnya. Gambar ini akan membuat sejarah terus berkesinambungan. Anak cucu kita akan tahu bahwa ada begitu banyak jenis burung dan hewan lainnya yang pernah ada di bumi ini. Ini adalah proyek besar dari Joel.
Saat ini, di Photo Ark terdapat lebih dari 6.000 jenis binatang yang dipotret. Berarti sudah lebih dari sebagian yang ditargetkan. Joel memang menjelaskan bahwa kegiatan memotret ini mungkin akan berlangsung sampai usia tuanya. Jadi, untuk mencapai target 12 ribu jenis binatang, Joel harus memotret sepanjang hidupnya.
Jadi ingat beberapa foto di Nat-Geo beberapa bulan lalu tentang manusia dan Ikan Hiu. Di Argentina, foto itu menunjukkan warga Argentina dewasa yang mempermainkan Hiu kecil di pinggir pantai. Sementara, di salah satu pantai di Jawa Tengah, Indonesia, anak-anak mendorong ikan Hiu besar yang terdampar di pantai. Dua realitas bertolak belakang tentang cara manusia menghargai ikan Hiu.
Aksi Joel mungkin tidak sebanding dengan banyaknya jumlah jenis binatang di bumi ini. Tetapi, aksi ini justru membuka mata kita untuk bersama-sama melestarikan bumi ini. Joel sengaja memajangkan fotonya di publik yang lebih besar seperti di Empire State Building, New York, AS atau juga di San Pietro, Vatican.