Di atas tanah itu nantinya dipasang keramik dan model pekuburan yang indah. Indah bukan saja untuk dipandang mata tetapi terutama indah dengan daya seninya.
Seni inilah yang menghiasi bagian dalam kuburan ini. Mulai dari jejeran pekuburan tua sampai pekuburan baru. Meski tua, bagian kuburannya tetap terawat. Keramik tetp bersih mengkilat. Tulisan di batu nisannya masih jelas terbaca.
Kuburan ini diperkirakan berusia kurang dari 100 tahun. Ini terlihat dari tulisan di batu nisan. Saya cek, beberapa di antaranya meninggal tahun 1940-an. Jumlahnya memang tidak banyak. Yang terbaru sudah jelas misalnya dua tahun lalu (2014) atau empat tahun lalu (2012).
Ada satu model kuburan yang memang menjadi karya seni tersendiri. Kuburan itu berupa ukiran tubuh manusia yang berbaring di atas tempat tidurnya. Tentu saja tempat tidurnya itu berupa model kuburan biasa. Tetapi, model tubuhnya itu seperti manusia yang sedang tertidur. Baru kali ini saya lihat seperti ini. Biasanya hanya berupa foto saja.
Hebat juga yah orang Italia. Di gunung seperti ini saja, masyarakatnya bisa membuat kuburan modern seperti itu. Perpaduan seni juga menambah keindahan kompleks pekuburan.
Kalau orang mati saja diperlakukan seperti ini, apalagi orang hidup. Ini memang terkait juga dengan daya seni tadi. Orang Italia kiranya ingin menjadikan seni itu sebagai bagian utuh dari kehidupan manusia. Seni itu mesti menjiwai saat hidup tetapi juga saat mati.
Kira-kira seperti ini cara memandang seni itu. Seni yang bukan saja seni secara fisik tetapi juga seni dari sudut pandang spiritualnya. Maka, seni itu ada saat hidup dan juga saat manusia mati.
Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.