Dengan ini, hilanglah anggapan bahwa penyakit ini jangkit dengan cara makan bersama mereka, atau berjabatan tangan dengan mereka. Dua kali kami makan dengan mereka tanpa rasa takut. Kami tahu, penyakit ini tidak jangkit melalui alat makan yang kami gunakan.
Penyakit AIDS ini kadang membuat penderitanya mau mati. Boleh jadi karena terlalu sakit. Seorang penderita yang kami kunjungi di rumah sakit, Giuseppe, berkali-kali mencoba bunuh diri termasuk dengan mengonsumsi racun berlebihan. Sayangnya, dia tidak mati. Dia malah dioperasi.
โIni yang ketiga kalinya dia dioperasi di rumah sakit iniโ, jelas Anna Maria saat kami mengunjungi Giuseppe di Rumah Sakit Umum kota Ancona.
Penderita lain, Franco, juga ingin cepat mati seperti Giuseppe. Tetapi, Franco cepat sadar, umurnya masih muda untuk ukuran orang Italia, 60-an tahun. Dia tidak mungkin mati dalam waktu cepat. Dia sadar juga, dengan penyakit ini, dia tidak bertahan lama, tinggal menunggu waktu. Tetapi apa yang dia buat?
โSaya memberikan tenaga saya untuk mengerjakan yang bisa saya kerjakan. Uang tidak perlu lagi. Saya masih banyak tabungan. Keluarga saya bisa membiayai hidup mereka. Saya mengabdikan diri sebagai tukang terima telepon dan tukang terima tamu di beberapa lembaga sekitar sini. Saya bekerja tanpa meminta gaji, toh saya penderita AIDS,โ terang Franco yang terjangkit HIV saat transfusi darah beberapa tahun silam.
Franco memang sejak 3 tahun lalu bekerja seperti ini. Dua sampai tiga jam dia habiskan dalam pekerjaan ini. Kadang-kadang pagi, kadang sore. Setelahnya, dia kembali ke rumah penampungan ini.
Kehidupan mereka memang terbatas. Tidak bisa bergerak seenaknya. Ada yang hanya diberi batas tertentu untuk keluar dari rumah penampungan. Massimo dan Sabatino, dua penderita lainnya, harus keluar dengan kartu izin keluar rumah setiap kali berkunjung ke kota. Kadang-kadang mereka pergi sarapan di bar pada pagi hari. Mereka naik mobil tetapi dengan membawa kartu izin tadi. Sesekali polisi datang menceknya.
Terima kasih untuk keluarga besar Rumah Penampungan Il Focolare untuk kegiatan seminggu ini. Singkat waktunya tetapi pengalamannya bertahan selama-lamanya. Terima kasih untuk teman-teman penderita HIV/AIDS yang mengajarkan banyak hal baik dalam kehidupan ini.
Sekadar berbagi yang dilihat, ditonton, didengar, dirasakan, dialami, dibaca, dan direfleksikan.