Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menengok Rumah Musim Panasnya Orang Italia (3)

3 Juli 2016   11:25 Diperbarui: 4 Juli 2016   09:18 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tamannya sudah cantik setelah ditata

Saat itu, saya mempelajari banyak hal tentang dunia perhotelan. Mulai dari pelayanan menerima tamu, menyiapkan kamar, menyiapkan jenis makanan dan minuman, mengajak tamu untuk jalan-jalan ke daerah sekitar, memperkenalkan cara menanam padi misalnya, juga bagaimana melayani tamu, menawari makanan dan minuman, bagaimana berhadapan dengan bule cewek yang hanya berbikini saja di kolam renang hotel. Ini contoh kecil tetapi perlu diingat.

model kamar mandi, bagian kloset dan tempat mandi yang sebelah kiri dan masih tertutup
model kamar mandi, bagian kloset dan tempat mandi yang sebelah kiri dan masih tertutup
Boss kami waktu itu menekankan tentang sopan santun ini. Dia mengajak kami untuk berlaku sopan saat menawarkan minuman dan mengantarkannya ke kolam renang, tempat bule-bule ini berendam di siang hari. Salah satu tipsnya adalah jangan melihat dengan gaya melotot tetapi pandanglah matanya saat berdialog dengan dia.

Meski di rumah musim panas ini, kami tidak melayani tamu, kami tetap berlaku sebagai pemilik rumah. Pemilik rumah tentu akan memerhatikan dengan serius keadaan rumahnya. Inilah semangat yang kami bawa saat menyiapkan rumah ini.

Dalam beberapa hari ke depan, sahabat kami yang lain entah berkelompok, berkeluarga, akan datang. Jadwal pemakaian rumah memang sudah ada. Ada kelompok pelajar dan mahasiswa, kelompok pekerja, kelompok keluarga, dan sebagainya. Rumah ini akan menjadi rumah bersahabat bagi setiap kelompok yang datang.

Pemandangan rumah dari sebelah kiri
Pemandangan rumah dari sebelah kiri
Kami sedang menyiapkan rumah ini agar menjadi rumah kami semua. Rumah bersahabat yang akan menjadi tempat berlibur di musim panas yang nyaman. Kenyamanan itu yang ada ada dalam benak kami saat kami menyelesaikan tahap akhir persiapan kamar dan ruangan.

Bagian akhir dari persiapan ini adalah menyiapkan tempat tidur. Kasur dan selimut sudah tersedia dalam lemari di setiap kamar. Kami hanya membuka penutup kasur, memasang kain sprei, sarung bantal, memasang selimut, dan merapikan beberapa bagian sekitarnya. Bagian akhir adalah memberi pewangi agar kamar dan ruangan ini menjadi tempat yang nyaman untuk tempat tinggal.

halaman rumah yang bersih, bisa dijadikan tempat parkir
halaman rumah yang bersih, bisa dijadikan tempat parkir
Persiapan ini hanya persiapan bagian dalam yang sederhana. Persiapan bagian luar rupanya lebih rumit lagi. Untuk bagian ini, peran kami bertiga kecil. Dua sahabat kami yang lain berada di barisan depan pada bagian ini. Ada yang memotong rumput, merapikan taman, membersihkan tempat parkiran mobil, halaman, dan sebagainya.

Selain itu, ada juga bagian teknis penting menyangkut rumah tangga. Misalnya jaringan listrik untuk menghidupkan pompa air, pemanas air, jaringan lift, bahkan pemanas ruangan kalau perlu. Ini harus dibereskan sebab dalam 9 bulan, bagian-bagian ini tidak difungsikan.

Di setiap kamar ada meja dan kursi, cocok untuk menulis dan membaca
Di setiap kamar ada meja dan kursi, cocok untuk menulis dan membaca
Tentu cara termudah adalah memanggil tukang tekniknya. Tetapi tidak semuanya harus dengan tukang teknik. Ada bagian lain yang bisa dikerjakan sendiri misalnya untuk menghidupkan mesin pemanas air dan mesin lift. Dua bagian ini bisa dihidupkan sendiri karena tidak rumit. Tinggal tekan tombol ON saja.

Lalu, yang tak kalah penting adalah bagian yang menghubungkan kami dengan dunia luar. Di sini masuk bagian telepon, televisi, dan internet. Inilah asyiknya rumah musim panas a la orang Italia. Rupanya ketiga jaringan ini sudah tersedia. Tinggal diaktifkan lagi. Misalnya jaringan televisi, sahabat saya mencobanya pagi hari. Aktif dan langsung berfungsi.

Untuk telepon dan internet, kami harus memanggil tukang tekniknya. Dia juga datang hanya sebentar saja karena hanya untuk mengaktifkan jaringannya. Ini tidak bisa kami selesaikan karena ada kata kunci yang harus dibuka. Setelahnya, malam hari, kami sudah bisa melihat pertandingan piala Amerika dan piala Eropa yang sedang bergulir. Demikian juga dengan jaringan internetnya berupa wi-fi berkecepatan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun