Perpustakaan Palatina pun berkembang dari masa ke masa. Perkembangan yang cukup signifikan adalah pada zaman Ratu Maria Luigia (12 Desember 1791-17 Desember 1847), istri keempat dari Raja Napoleon (15 Agustus 1769-5 Mei 1821). Napoleon sebagai imperator Prancis pernah menguasai kota Parma dan beberapa kota sekitarnya seperti Piacenza dan Guastalla yakni dari tahun 1814-1847.ย
Maria Luiga melalui kepala perpustakaan Palatina, Angelo Pezzana (1805-1862) menambah koleksi dari beberapa perpustakaan dan koleksi pribadi dari orang-orang di kota Parma. Di sini termasuk koleksi tua dalam bahasa Ibrani. Peran petugas perpustakaan memang amat penting dalam menjaga koleksi ini. Saat ini kepala Perpustakaan Palatina adalah Sabina Magrini. Bekerja mulai tahun 2012. Dia adalah kepala perpustakaan yang ke-26 dalam sejarah Biblioteca Palatina ini.
Dari sala di lettura di Maria Luiga ini, kami berpindah ke beberapa ruangan lainnya seperti Galleria Petitot yang berisi kumpulan karya Petitot, ke Galleria dellโIncoronata, lalu ke Sala Dante berisi opera di Dante, dan terakhir ke Biblioteca Derossiana berisi koleksi buku modern.
Rupanya kunjungan singkat bagian akhir ini menarik. Lumayan untuk menambah ilmu pengetahuan. Paling tidak pernah melihat koleksi buku tua. Juga muncul niat untuk menelusuri sejarah perpustakaan dan informasi di dalamnya. Dari sini pun saya tahu kalau mengunjungi perpustakaan itu penting.Selain sekadar โcuci mata intelektual juga untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan kita. Di hadapan koleksi kuno ini, saya merasa kok makin saya mencari makin merasa sedikit sekali pengetahuan saya. Maka, tak ada cara lain selain terus menerus menelusuri pusat sejarah tempat berkembangnya ilmu pengetahuan.
Salam ilmu pengetahuan.
Sekadar berbagi yang dilihat, dirasakan, dialami, didengar dan dibaca.
PRM, 20/5/2016
Gordi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H