Mesin ini betul-betul membantu kita untuk tidak membuang recehan euro. Mesin ini hanya menerima uang koin dan bukan uang kertas. Uang recehan di sini tidak seperti di Indonesia yang meski banyak beredar tetapi pemakaiannya sama sekali tidak jelas. Uang 0,10 euro di sini bisa digunakan untuk membeli barang tertentu. Koran harian biasanya ada yang berharga 0,40 euro. Dengan 4 buah recehan 0,10 euro, kita bisa mendapatkannya. Demikian dengan segelas kopi. Jadi, dengan mesin ini uang receh itu bisa digunakan untuk membeli segelas minuman atau sebungkus biskuit.
Penetapan harga minuman dan makanan untuk setiap mesin tidak ditentukan. Tetapi biasanya berkisar antara 0,40 sampai 0,50 euro untuk segelas kopi. Kita tidak bisa protes tentang perbedaan harga ini. Toh, di tempat itu tidak ada pelayan. Pelayannya adalah kita sendiri. Di mesin hanya tertera nominal harga untuk setiap jenis minuman dan makanan.
Mesin itu bekerja sesuai perintah kita. Mesin itu tentunya mesti diisi dengan barang-barang yang dibutuhkan untuk menghasilkan minuman tersebut. Misalnya memasukkan bubuk kopi, gula, cokelat, susu, lemon, dan berbagai jenis minuman lainnya.
Untuk airnya biasanya disambung langsung dari air keran yang biasanya bisa diminum langsung. Selang dari mesin disambungkan ke selang yang dihubungkan langsung ke pipa air minum. Mesin itu sendiri yang memanaskan airnya. Mesin bekerja otomatis. Jadi, jangan khawatir tentang ada tidaknya air panas. Mesin akan mengatur sendiri kapan memanas air, kapan mengisap air, dan sebaganya. Semuanya sudah diatur.
Untuk mesin penyedia makanan dan aqua juga demikian. Pemilik mesin mesti mengontrol setiap hari. Pagi hari, dia mesti memasukkan berbagai jenis makanan dan aqua. Sehingga, ketika pengunjung datang, tinggal memasukkan uang, memencet tombol, lalu keluarlah makanan dan minumannya.
Mesin ini juga mampu mengenal nilai uang koin yang dimasukkan. Biasanya mesin hanya menerima nominal 0,5 sampai 2 euro. Nominal di bawah itu seperti 0,2 atau 0,1 euro tidak diterima. Kalau kita mencoba memasukkan uang dengan jumlah tersebut, uangnya langsung keluar di kotak pengembalian uang. Sedangkan untuk uang sisa, mesin hanya mampu mengembalikan uang dengan nominal 0,50. Selain nominal tersebut, uang sisanya menjadi milik mesin kopi. Misalnya kita memasukkan koin 0,50 euro untuk membeli segelas kopi. Uang sisanya 0, 10 tidak akan dikembalikan. Jangan protes karena di setiap mesin selalu ada peringatan tentang nominal uang yang diterima dan uang sisanya.
Mesin sehebat apa pun tetaplah mesin. Mesin diciptakan oleh manusia. Maka, manusia juga mampu menciptakan jalan keluar tentang masalah ini. Ada caranya agar uang sisa tetap bisa dikembalikan oleh mesin ini. Caranya adalah dengan membeli flashdisk. Cara kerjanya seperti flashdisk penyimpan data di komputer. Bedanya flashdisk ini hanya menyimpan uang dan bukan menyimpan data.
Dengan flashdisk ini, uang sisa akan dikembalikan. Caranya, masukkan terlebih dahulu flashdisk-nya di tempat masuk flashdisk yang ada di layar bagian depan mesin. Kemudian, masukkan uang jika di dalam flashdisk tidak ada uang. Lalu, tekan tombol jenis minuman atau makanan. Setelah minuman dan makanan keluar, uang dalam flashdik berkurang sebesar harga minuman. Uang sisanya tetap tersimpan di dalam flashdisk. Inilah untungnya pakai flashdisk ini.
Setiap mesin mempunyai memori flashdisk tersendiri. Satu flashdisk tidak bisa digunakan untuk banyak mesin. Hanya untuk mesin di mana kita membeli flashdisk-nya. Tentu untuk kedua mesin yang berdekatan bisa dengan flashdisk yang sama. Ukuran untuk semua flashdisk sama. Tukang teknik mesin tahu cara menyinkronkan memori flashdisk dengan mesin kopinya.
Seperti kita lihat dalam uraian ini, mesin bekerja cepat. Tidak butuh waktu lama. Cocok untuk mereka yang sibuk. Di Italia, mesin seperti ini ada di setiap kantor layanan publik. Pengunjung bisa membeli makanan dan minuman di situ. Begitu juga dengan para pegawai kantornya.