Tak heran jika vespa menjadi koleksi di Museum Seni Modern (The Museum of Modern Art) New York. Puncak terkenalnya vespa menjadi mode adalah saat menjadi ikon di film Vacanze Romane (Roman Holiday) tahun 1953. Film ini diperankan oleh Audrey Hepburn dan Gregory Peck dari Amerika Serikat.
Film inilah yang membuat perkembangan produksi vespa makin besar. Sampai saat ini vespa sudah terjual sampai sekitar 18.000.000 buah. Ini sebuah perkembangan produksi yang bagus. Angka ini tidak terlepas dari peran warga Italia dan juga warga di negara lainnya yang mencintai produk Italia ini. Dari Italia-lah vespa meraja hingga ke 114 negara saat ini.
Empat tahun pertama vespa diproduksi di Italia. Setelahnya, diproduksi di 13 negara dan dipasarkan di 114 negara tadi. Jumlah produksinya juga meningkat dalam 10 tahun terakhir seiring dengan peminat vespa. Tahun 2006 total terjual 100.000 vespa. Meningkat menjadi 170.000 buah pada tahun 2015.
Keluarga Italia pada awal munculnya vespa memandang vespa sebagai produksi yang berharga. Ada yang melihatnya sebagai moda transportasi, dari rumah ke tempat kerja. Vespa memang cocok untuk zik-zak di lalu lintas ramai di kota. Ada juga yang melihatnya dari sudut sosial. Pemilik vespa di mata masyarakat adalah mereka yang golongan sosialnya tinggi.
Tidak semua keluarga bisa memilikinya. Ada juga yang memandangnya dari sudut ekonomi. Vespa menghemat pengeluaran transportasi. Ada pula yang ingin memilikinya hanya sebagai alat rekreasi. Jika ingin bersenang-senang belilah vespa. Anda akan puas meski dengan hanya memiliknya saja.
Keluarga Italia saat itu memang banyak memiliki vespa. Di foto-foto hitam putih tahun 40 dan 50-an, tampak vespa diparkir di lorong-lorong rumah. Ada juga foto keluarga dengan vespa. Bapak di depan sebagai pengemudi, anak yang paling kecil di tengah, antara bapak dan ibu, anak yang paling besar di belakang. Ini betul-betul model keluarga Italia saat itu. Jangan heran jika vespa yang mulanya menjadi moda transportasi ini diubah fungsi menjadi moda bergaya.
Beginilah perkembangan vespa dari awal sampai pada usianya yang ke-70 tahun ini. Nama vespa sendiri lahir bukan berdasarkan konsep pemikiran yang dicari-cari. Nama vespa muncul dari sebuah ketakjuban. Salah satu insinyur yang merealisasikannya pertama kali, Enrico Piaggio, merasa takjub melihat karya mereka. Dia pun bersahut, woaooo seperti sebuah vespa(‘Ma....sembra una vespa’). Dia mengatakan ini setelah mendengar bunyi mesinnya dan melihat model fisik vespa. Rupanya ketakjuban yang keluar dari mulut Enrico ini betul-betul menjadi nama terkenal sampai saat ini.
Tetapi, ide awal pembuatan vespa bukan Enrico. Ide awal pembuatannya adalah Corradino D’Ascanio. Insinyur pesawat terbang ini yang mendorong Enrico untuk merealisasikan pembuatan vespa. Mereka pun bahu membahu membuatnya dengan menggunakan keahlian yang mereka miliki. Keduanya memiliki keahlian dalam bidang pesawat terbang.
Enrico memang berasal dari keluarga wiraswasta yang membuat pesawat terbang untuk perang. Demikian juga Corradino yang menjadi insinyur teknik pesawat terbang ini. Corradino yang memoles perkembangan vespa sejak awal pembuatannya. Dia dengan idenya memodifikasi bentuk dan kemampuan vespa. Kelak, vespa yang sejak semula dibenci oleh para pemilik sepeda saat itu menjadi idola banyak keluarga. Dia memodifikasi bentuk fisik, kemampuan mesin, dan sebagainya.