Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Begini Cara Italia Mengajak Warganya Membayar Pajak

10 April 2016   03:21 Diperbarui: 10 April 2016   15:08 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara ini tentu saja cocok dan mudah diterapkan untuk kota berpenduduk kecil. Untuk kota berpenduduk besar misalnya penduduk berjuta-juta tentu sedikit repot. Tetapi, bukan berarti tidak bisa. Italia saja sudah menerapkan aturan ini secara nasional. Para wali kota dan bupati di Italia, dari Utara ke Selatan, sudah dan sedang menerapkan cara ini. Jangan kota Massarosa yang berpenduduk 23.000, kota besar lainnya seperti Milan, Roma, Napoli, Bologna, Perugia yang berpenduduk puluhan juta ke atas sudah menerapkan peraturan ini.

Ini berarti cara ini cocok dan bagus untuk diterapkan. Apalagi dengan pembagian kota secara administrasi pemerintahan (provinsi, kabupaten-wali kota, kecamatan), cara ini bisa diterapkan. Tinggal saja pemerintah setempat mengajak warganya untuk membayar pajak dengan cara ini.

Perlu diingat, cara ini hanya untuk mereka yang tidak mampu membayar pajak. Di Italia misalnya, untuk mereka yang tidak mampu membayar rekening listrik dan air, bisa mengajukan ke pemerintah setempat untuk bekerja sebagai tebusan agar bisa membayar biaya rekening tersebut.

Ini hanya salah satu cara membayar pajak dan cara mengejar mereka yang tidak mau dan tidak mampu membayar pajak. Indonesia kiranya bisa menemukan cara tersendiri atau bisa menerapkan cara ini agar rakyat ikut membayar pajak.

Sekadar berbagi apa yang dilihat.

PRM, 9/4/2016
Gordi

FOTO: kota Sveva Sagramola dekat Firenze, Italia bagian Tengah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun