Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita è bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Kebencian Kalah Atas Persaudaraan

25 Maret 2016   17:18 Diperbarui: 25 Maret 2016   17:32 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai anak dari Allah yang sama, kita mempunyai persamaan. Kita semua ingin hidup damai dan bersatu. Inilah yang juga yang ditekankan Paus Fransiskus. “Berbeda-beda agama dan budaya tetapi menjadi anak-anak dari Bapak yang sama. Kita bersaudara,” seru Fransiskus.

Ajakan Paus ini bertolak belakang dengan kejadian baru-baru ini di Bruxelles-Belgia. Di sana ada darah, kekerasan, dan kebencian. Kita semua kiranya tidak menginginkan peristiwa itu terjadi. Sama-sama sebagai anak dari Bapak yang sama dan menginginkan perdamaian dan kesatuan. Peristiwa ini adalah gambaran dunia kita saat ini. Dunia yang penuh dengan kebencian, kekerasan dan pada akhirnya bercucuran darah menetes ke bumi. Darah dari saudara-saudari kita.

Ajakan Paus Fransiskus menunjukkan bahwa kebencian sebenarnya bisa kalah dengan persaudaraan. Sayangnya persaudaraan itulah yang menjadi salah satu krisis dunia saat ini. Persaudaraan lenyap kala kelompok X membenci kelompok Y. Kebencian itu muncul dalam tanda-tanda yang kita lihat sehari-hari. 

Senjata, kelompok militer siap tempur, negosiasi berdasarkan ekonomi, dan sebagainya. Manusia seolah-olah tidak berharga di atas semuanya itu. Jangan heran jika mausia diperkosa, dijual, dijadikan budak seks. Manusia lemah dan tidak mampu lagi menggunakan matanya untuk melihat nilai persaudaraan pada sesamanya. Padahal, seperti kata Paus Fransiskus, kita semua berasal dari Bapak yang sama. Mengapa mesti saling benci?

Mari menunjukkan bahwa kita semua bersaudara. Persaudaraan menang atas kebencian. Mari buka mata dan hati agar kebencian tidak menguasai kita. Kita semua lebih berharga dari segala sesuatu yang ada di bumi ini.

Selamat merayakan Ibadah Rangkaian Paskah untuk umat Kristiani.

PRM, 25/3/2016

Gordi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun