[caption caption="buah apel di Trento"][/caption]
Hidup mesti kreatif. Kalau tidak kreatif, boleh jadi jatuh dalam kebosanan. Demikianlah hidup menjadi sebuah kebosanan jika tidak sanggup membuatnya dengan kreatif.
Â
Orang kreatif tidak pernah membuang kesempatan yang ada. Dia akan mencari cara agar waktu yang ada diisi dengan hal yang berguna. Entah bagi kehidupannya, sesama, sosial, juga lingkungan hidup. Ahli komputer yang kreatif tidak akan pernah merasa dirinya hebat. Dia akan terus memperbarui ilmunya. Mencari cara baru mengatasi persoalan komputer.
Â
Demikian dengan seorang sarjana teknik mesin yang selalu mencari cara termudah dan murah untuk menciptakan sebuah mesin baru. Cara baru seperti ini hanya bisa ditemukan jika dia kreatif mencarinya. Mencari dengan mencoba, gagal, lalu coba lagi, tanya sana-sini, dan sebagainya.
Â
Kekreatifan itulah yang dimiliki petani apel dan anggur di daerah Trento, Italia bagian Utara. Trento rupanya dikenal sebagai penghasil apel yang terbaik dan terbanyak di Italia. Juga penghasil anggur yang bagus. Keberhasilan ini tentu saja tidak mudah. Bayangkan saja, sebagian besar wilayah Trento berada di antara beberapa gunung dan lembah. Gunung itu bukan gunung yang penuh dengan pohon. Gunung-gunung tersebut berupa bongkahan batu. Batulah yang jadi dasar gunung itu. Ada lelucon teman saya, kalau ada orang Trento jangan kaget jika kepribadiannya seperti orang Jerman. Tepat waktu, tegas, dan teguh pada pendiriannya. Ya seperti batu yang tidak mudah dipecahkan.
Â
[caption caption="di kaki gunung inilah orang Trento menanam apel dan anggur"]
Mungkin keteguhan ini kurang bagus karena akan membuat yang lain sulit bekerja sama. Jika setiap orang berpegang kuat pada pendiriannya dan tidak mau menerima pendapat orang lain, kehidupan bersama akan retak. Keteguhan di satu sisi justru menjadi pintu menuju keberhasilan. Keteguhan seperti inilah yang dimiliki masyarakat Trento. Dengan keteguhan itu, mereka mencari cara agar mereka bisa bertahan di tanah yang kelihatannya tidak mudah menghasilkan sesuatu.
Â
Pencarian mereka berbuah. Mereka menemukan bahwa di lahan mereka, bisa tumbuh apel dan anggur. Mereka menanam apel dan merawatnya sampai menghasilkan apel yang terbaik di seluruh Italia dan Eropa. Demikian juga dengan anggur. Rupanya di sini ada lumbung anggur yang besar sekali. Di lumbung inilah mereka menampung hasil anggur mereka sebelum disebarkan ke seluruh Italia dan Eropa.
Â
Orang biasa akan melihat posisi Trento sebagai tanah tanpa harapan. Tetapi bagi orang Trento, tanah mereka justru menjadi harapan besar. Mereka yakin sekali akan hal ini. Tak jarang jika sejak kecil mereka selalu berharap. Mungkin karena ini orang Trento terkenal dengan keperibadian mereka yang tegas, teguh pada pendirian. Tidak ada kata gagal dan tidak bisa untuk orang Trento. Bagi mereka, semuanya bisa saja terjadi sesuai kehendak kita. Asal saja kita mau mencobanya. Teman saya dari Trento pernah menasihati saya dengan kata-kata harapan seperti ini. saya kenal dia sebagai orang yang tegas dan mau mencoba segala sesuatu. Jika gagal dia akan mencoba lagi sampai menemukan dirinya gagal total. Jika gagal total dia akan bilang, ini di luar kemampuan saya. Saya sudah mencobanya sekuat tenaga dan saya tidak bisa.
 [caption caption="selalu ada jalan di antara 2 gunung"]
Mencoba sampai menemukan keterbatasan rupanya menjadi sikap yang arif menghadapi sebuah kemungkinan. Jika tidak mencoba memang akan mustahil menemukan keterbatasan itu. Orang Trento kiranya sudah banyak mencoba menanam apel, melewati masa gagal panen, sampai akhirnya menemukan cara terbaik untuk menghasilkan apel dan anggur terbaik di Italia.
Â
Selamat mencoba.
Â
Sekadar berbagi dari seberang.
Â
PRM, 3/9/2015
Gordi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H