Mohon tunggu...
Gordi SX
Gordi SX Mohon Tunggu... Freelancer - Pellegrinaggio

Alumnus STF Driyarkara Jakarta 2012. The Pilgrim, La vita รจ bella. Menulis untuk berbagi. Lainnya: http://www.kompasiana.com/15021987

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari Masak Nasi Sampai Bahas Kemerdekaan RI ke-70

17 Agustus 2015   04:40 Diperbarui: 17 Agustus 2015   04:58 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ย 

Umur 70 menjadi harapan kita bersama agar Bangsa kita bisa makin sejahtera. Biarlah kata orang usia ini menandakan ketuaan. Bagi kita, usia ini menadakan kekuatan. Maksudnya, makin tambah umur, makin kuat pula kita membangun bangsa ini. Mungkin mudah dibicarakan tetapi menjalaninya sulit. Tidak apa-apa. Yang penting kita mencobanya. Asal ada semangat, kita pasti bisa.ย [caption caption="Foto, Aldo Fenalosa, regional.kompas.com"][/caption]

ย 

Semangat ini juga yang kami selalu banggakan di luar negeri. Kemarin sore, kami membuatkan makanan khas Indonesia untuk menandakan pesta kemerdekaan ini. Teman-teman kami senang dan memuji kami. Kami memang membuatnya dengan semangat kemerdekaan. Banyak yang memuji betapa enaknya makanan Indonesia. Kami lalu membalasnya selain dengan terima kasih juga membanggakan bahwa ini tandanya di Indonesia masyarakatnya makan makanan enak dan bergizi. Meski kenyataannya banyak juga warga yang makan makanan ala kadarnya alias kurang gizi. Lihatlah di NTT yang masih ada anak kurang gizi. Entah mereka tidak bisa mencari makanan bergizi padahal tanah masih subur untuk menanam makanan bergizi. Ataukah pemerintah provinsi NTT yang tidak mau memerhatikan mereka. Ini tantangan untuk Bapak Gubernur NTT, Frans Lebu Raya yang baru saja mendapat penghargaan dari Presiden Jokowi untuk memerhatikan rakyatnya khususnya yang kekurangan gizi. Semoga penghargaan ini menjadi semangat baru untuk memberi gizi kemerdekaan kepada rakyat. Termasuk merdeka dari kondisi kurang gizi.

ย 

Di tanah air, semangat kemerdekaan ini ada. Ini tandanya rakyat Indonesia tetap bangga akan hari kemerdekaannya. Kebangaan ini juga yang membuat kami di luar negeri merayakan pesta kemerdekaan in. Besok, 17 Agustus, kami akan berkumpul di kota Milan tepatnya di paviliun Indonesia di tempat Expo untuk merayakan kemerdekaan ini. Kami tetap membawa kebangaan sebagai anak bangsa Indonesia. Kami ingat betapa berat perjuangan para pejuang kita dahulu. Jangan heran jika di Nunukan-Kalimantan sana, para veteran ingin mengingat lagi semangat juang mereka dulu dengan menghormati bendera Merah Putih. Kami ingat perjuangan mereka dan kami menghormatinya. Acara yang akan kami rayakan besok menjadi salah satu tanda penghormatan kami kepada para pejuang dan kepada seluruh rakyat Indonesia di tanah air.

ย 

Kami berada di negeri asing tetapi hati kami ikut bergembira bersama kalian, segenap rakyat Indonesia di tanah air. Hati kami berbunga seperti hati sahabat saya yang menanyakan persiapan kemerdekaan tadi pagi. Dia bertanya karena dia ingat dan ingin mengikuti acara 17-an yang dia hidupi selama bekerja di Indonesia.

ย 

Salam kemerdekaan dan selamat ulang tahun ke-70 untuk Bangsa Indonesia.

ย 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun