Sekali lagi keran itu kecil etapi cukup untuk semua. Kok bisa? Ya di sini semua orang belajar untuk antri. Saya masuk dalam antrian itu pada Juli lalu. Tidak ada yang rebut. Malah setiap orang berebut mendahulukan orang lain. Saya kaget. Padahal di Indonesia rebut hadiah lebaran saja bisa jatuh korban. Saya salut dengan amsayarakat di sini.
Â
Dengan ini tidak perlu lagi beli banyak air di toko. Cukup bawa botol dari rumah beserta airnya. Kalau habis tinggal diisi di keran yang ada di seluruh kota. Airnya bersih. Jangan takut meminumnya. Saya sudah berkali-kali meminumnya terutama di musim panas. Segar dan enak. Untuk memperolehnya juga mudah. Tidak perlu rebut.
Â
Betapa air memang mesti gratis dan untuk semua masyarakat. Di bagian Utara Italia, seperti kota Napoli dan beberapa kota di sekitarnya, pemerintah daerah sudah berhasil menggratiskan air untuk masyarakat. Beberapa perusahaan air minum Italia yang beroperasi di daerah itu diwajibkan untuk menyediakan air gratis bagi rakyat. Bukan saja untuk air minum tetapi juga untuk kebutuhan lain. Di Italia memang tidak dibedakan air minum dan air untuk kebutuhan lain. Semuanya berkualitas sama. Jangan heran jika kita bisa minum langsung air yang ada di kamar mandi.
Â
Indonesia yang wilayah airnya lebih besar dari daratan mestinya bisa membuat seperti ini. Yakin juga bahwa Indonesia suatu saat akan menikmatinya. Pelan-pelan tetapi pasti. Asal mulai saat ini.
Â
Salam cinta air gratis.
Â
Bologna, 22/7/2015