Taruhlah seperti ini, anda langsung meminumnya, lantas susu yang sangat panas tersebut menyengat bibir anda dan sekaligus membuatnya melepuh, anda berteriak dan memarahi si Mas penjaga cafe. Dia tidak terima. Didukung oleh suasana hatinya yang juga sedang panas, dia menantang berkelahi. Dan jadilah anda baku pukul melawan si Mas. Anda kalah. Bonyok. Karena otot si Mas lebih kuat dibanding anda yang kerjanya hanya membaca artikel-artikel tidak bermutu semacam ini.
Namun jangan giring pemahaman anda terhadap the butterfly effect ini ke dalam area negatif mentang-mentang saya memberikan ilustrasi yang penuh kesialan. Anda bisa memaknai the butterfly effect dengan pemikiran positif dan motivasional ala Mario Teguh dengan:
“Every single thing you do matters. You have been created as one of a kind. You have been created in order to make a difference. You have within you the power to change the world.” – Andy Andrews
Poinnya adalah, everything you do matters.
P.S. : Artikel ini juga saya publikasi di semenjana.blog.com. Silakan dikunjungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H