Mohon tunggu...
Gopas Siagian
Gopas Siagian Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

“Without deviation from the norm, progress is not possible.” \r\n― Frank Zappa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

The Butterfly Effect

6 Agustus 2013   19:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:33 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13762475241972086097

Taruhlah seperti ini, anda langsung meminumnya, lantas susu yang sangat panas tersebut menyengat bibir anda dan sekaligus membuatnya melepuh, anda berteriak dan memarahi si Mas penjaga cafe. Dia tidak terima. Didukung oleh suasana hatinya yang juga sedang panas, dia menantang berkelahi. Dan jadilah anda baku pukul melawan si Mas. Anda kalah. Bonyok. Karena otot si Mas lebih kuat dibanding anda yang kerjanya hanya membaca artikel-artikel tidak bermutu semacam ini.

Namun jangan giring pemahaman anda terhadap the butterfly effect ini ke dalam area negatif mentang-mentang saya memberikan ilustrasi yang penuh kesialan. Anda bisa memaknai the butterfly effect dengan pemikiran positif dan motivasional ala Mario Teguh dengan:

“Every single thing you do matters. You have been created as one of a kind. You have been created in order to make a difference. You have within you the power to change the world.” – Andy Andrews

Poinnya adalah, everything you do matters.

P.S. : Artikel ini juga saya publikasi di semenjana.blog.com. Silakan dikunjungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun