Mohon tunggu...
KANAKA PANDANWANGI
KANAKA PANDANWANGI Mohon Tunggu... Bidan - Mahasiswa

I can do anythings good.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikas Teraupatik Mengenai Konseling Mengatasi Mual pada Kehamilan Trimester I

27 November 2022   19:40 Diperbarui: 27 November 2022   19:45 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa komunikasi manusia tidak akan dapat berkembang, dapat dibayangkan betapa sepinya kehidupan ini. Padahal, sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Komunikasi dan Interaksi dengan sesama musia akan bermanfaat untuk mengukuhkan eksistensi kemanusiaan kita, kita ada dan berkembang serta bereksistensi karena keberadaan manusia yang lain.

Setiap trimester kehamilan seringkali muncul keluhan-keluhan yang dirasakan ibu hamil yang perlu diatasi. Hampir setiap ibu hamil pada trimester pertama mengalami mual muntah atau emesis gravidarum. Hasil penelitian Lecasse (2009) dari 367 wanita hamil, 78,47% mual muntah terjadi pada trimester pertama, dengan derajat mual muntah yaitu 52,2% mengalami mual muntah ringan, 45,3% mengalami mual muntah sedang dan 2,5% mengalami mual muntah berat.

Mual muntah yang terjadi pada kehamilan yang disebabkan karena terjadi peningkatan kadar homon progesteron dan esterogen yang diproduksi oleh HCG dalam serum dari plasenta.

Kehamilan trimester pertama adalah keadaan mengandung embrio atau fetus didalam tubuh 0 -- 14 minggu. Mual dan muntah adalah gejala yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya timbul pada pagi hari tetapi dapat pula timbul setiap saat dan pada malam hari. Gejala ini biasanya terjadi pada usia kehamilan 6 mingu hinngga 10 mingggu.

Posisi lambung dan aliran asam lambung ke esophagus bagian bawah yang berubah menyebabkan timbulnya rasa tidak enak di ulu hati. Tonus otot-otot traktur digestivus berkurang, human Chorionic Gonadotropin (HCG) mempengaruhi terjadinya mual dan muntah pada ibu hamil trimester 1. Pengeluaran air liur atau saliva berlebihan dari biasanya. Ada juga berapa ibu hamil yang mengalami ngidam makanan yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita terebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual.

ETIOLOGI MUAL PADA KEHAMILAN

Mual dan muntah disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum mual muntah yaitu :

  • Hormon estrogen dan progesterone
  • Hormon progesteron dibentuk oleh corpus luteum. Peningkatan hormon estrogen dan progesteron dapat mengganggu sistem pencernaan ibu hamil, dan membuat kadar asam lambung meningkat hingga muncul keluhan mual dan muntah. Hormon ini dapat memperlambat fungsi metabolisme termasuk sistem pencernaan.
  • Human chorionic gonadotrophin(hCG)
  • Hormon hCG dalam aliran darah sangat membantu untuk menjaga persediaan estrogen dan progesteron serta untuk mencegah masa menstruasi. Meningkatnya hormon hCG secara tiba-tiba dapat mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut, dan efek ini berupa rasa mual. Hormon ini juga menyebabkan hilangnya gula dari darah, yang dapat menimbulkan perasaan sangat lapar dan sakit.Jadi hormon hCG ini sangat berpengaruh terhadap timbulnya rasa mual dan muntah pada ibu hamil.
  • Makanan
  • Makanan-makanan berminyak dapat menyebabkan mual dan muntah pada ibu hamil. Fungsi sistem pencernaan yang telah menurun akibat hormon akan semakin memburuk saat mendapat asupan makanan yang pedas dan berminyak.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RASA MUAL

Faktor fisiologis yang menyebabkan mual dan muntah yaitu seperti situasi korpus luteum sisi kanan menyebabkan tingginya kadar hormon steroid di dalam sistem porta hepatik, perubahan karbohidrat dan metabolisme lemak, dampak pada kemampuan mencium dan melihat, faktor genetik, hormon hCG, faktor imunologis, hormon estrogen dan progesteron. Selain itu terdapat faktor predisposisi mual dan muntah pada kehamilan dapat dikaitkan denganperilaku, dukungan, keletihan, mual dan muntah dikehamilan sebelumnya, merokok, masalah sosio-ekonomi, kesulitan dalam masalah membina hubungan, dan psikologis

DAMPAK MUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER 1

Mual muntah adalah gejala yang paling sering dialami selama hamil. Ini sebenarnya merupakan pertanda baik karena menunjukkan adanya kadar hormon kehamilan yang tinggi untuk mempertahankan kehamilan.

Kadar hormon kehamilan dipertahankan hingga plasenta terbentuk. Kadar hormon ini akan menurun pada usia kehamilan 16--20 minggu, sehingga mual muntah juga akan berkurang.

Mual muntah selama kehamilan tidak berdampak bagi janin selama ibu masih mengonsumsi makanan dan minuman. Bahkan pada kasus yang berat, hal ini jarang membahayakan selama diobati dengan benar.

Berat badan yang tidak naik pada trimester pertama pun tak menjadi masalah. Namun dengan catatan ibu masih dapat makan dan minum. Hal ini penting karena janin mendapatkan asupan nutrisi dari cadangan tubuh ibu.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan gejala mual muntah lebih jarang mengalami keguguran. Namun bila tidak mengalami mual muntah, bukan berarti kehamilan tidak sehat.

Kiat mengatasi mual muntahMemang pilihan makanan menjadi terbatas sepanjang mual muntah. Selama itu terjadi, Anda bisa mengonsumsi makanan apa saja yang memungkinkan.

PENANGANAN MUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER 1

Emesis gravidarum dapat ditangani secara farmakologi dan non- farmakologi.

1. Farmakologi

  • Dengan memberikan tablet B6 untuk meningkatkan metabolism serta mencegah terjadinya enchepalopaty.
  • Untuk mengurangi hiperemesis gravidarum, pemberian ondansentron 10 mg pada 50 ml intravena memiliki efektifitas yang hamper sama dengan pemeberian antistamin Promethazine 50 mg dalam 50 ml intravena.
  • Memberikan doksilamin 10 mg dengan 10 mg B6 hingga 4 tablet/hari jika perlu.

2. Non Farmakologi

  • Melakukan pengaturan pola makan dengan memodifikasi ukuran dan jumlah makanan. Menganjurkan untuk menghindari makanan berlemak, gorengan dan makanan yang pedas, menggunakan susu rendah lemak, rendah mentega, margarin dan daging tanpa lemak. Menyetarakan makanan rendah lemak dan makanan kaya protein, dengan telur, kacang pangggang, daging ayam tanpa lemak, ikan. Sebelum tidur memakan makanan mengandung protein dan karbohidrat dengan keju, kerupuk, yoghurt.
  • Menghindari ketegangan yang dapat meningkatkan stress dan mengganggu istirahat.
  • Meminum air jahe bisa mengurangi rasa mual dan muntah secara signifikan, karena air jahe meningkatkan mortilitas saluran pencernaan.
  • Menghindari mengkonsumsi kopi, merokok. Selain dapat menimbulkan mual muntah juga memberikan dampak yang merugikan bagi janin serta menghambat sintesis protein.

Selain itu mual dan muntah sering dialami oleh ibu hamil trimester I, cara mengatasi masalah tersebut agar dapat mempertahankan asupan nutrisi dan cairan pada ibu hamil yaitu sebagai berikut :

  • Menghindari bau atau faktor-faktor penyebab terjadinya mual dan muntah.
  • Sediakan makanan kering seperti biscuit atau roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari.
  • Jaga pola makan dengan cara makan sedikit-sedikit tapi sering
  • Hindari makanan yang mengandung lemak, dan berminyak, serta berbumbu keras.
  • Bangun dari tempat tidur secara perlahan-lahan dan jangan langsung bergerak.
  • Banyak mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
  • Banyak minum air, dan mengkonsumsi vitamin B6 yang diimbangi dengan istirahat yang cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun