Mohon tunggu...
Aloysius Gonzaga B.T
Aloysius Gonzaga B.T Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta

Perkenalkan nama saya Aloysius Gonzaga Bhakti Trisnawan sedang melakukan kuliah di Universitas Amikom Yogyakarta prodi ilmu komunikasi. Semoga berita artikel ini bermanfaat untuk semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Raya Galungan di Tengah Pandemi

22 April 2021   14:07 Diperbarui: 22 April 2021   14:14 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Rabu 14 April 2021 lalu, umat Hindu di berbagai daerah di Indonesia tengah merayakan Hari Raya Galungan. Namun pada Hari Raya Galungan tahun ini dan tahun kemarin sedikit berbeda, karena adanya pademi virus covid-19 ini.

Dari bahasa Jawa Kuno, Galungan sendiri memiliki arti 'menang'. Galungan sendiri memberikan pemahaman bahwa niat dan usaha yang baik selalu akan menang dibandingkan dengan niat dan usaha yang buruk. Dengan Hari Raya Galungan ini, umat manusia disadarkan agar berbakti dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan yang Maha Esa melalui Sang Hyang Widhi Wasa, sehingga bisa menjalankan kehidupannya dengan lebih baik lagi.

Dengan adanya pandemi covid-19 ini, sembahyang di Pura Jagadnata Yogyakarta tetap melalukan protokol kesehatan (Prokes), yang biasanya ramai kini harus secara bergantian dan dibatasi umat yang ingin masuk kedalam Pura untuk berdoa.

"Sembahyang kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena adanya pademi virus corona, kami sebagai umat yang ingin masuk dan sembahyang di dalam dibatasi kurang lebih 25 orang dan dibagi per kloter agar tidak terlalu penuh di dalam Pura", ujar umat yang ingin berdoa Wayan Yoga pada Rabu, 14 April 2021.

Hari Raya Galungan diperingati sebgai hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan). Galungan dirayakan oleh umat Hindu sertiap 6 bulan atau 210 hari. Menggunakan perhitungan kalender Bali, Yaitu pada hari Buddha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon Wuku Dungulan).

Hari Galungan adalah momen untuk memperingati terciptanya alam semesta. Sebagai ucapan syukur, umat Hindu melakukan dan memberi persembahan kepada Sang Hyang Widhi dan Dewa Bhatara. Di hari yang suci ini, biasanya masyarakat Hindu yang merayakan Galungan akan menggunakan pakaian adat yang didominasi dengan warna putih sambil membawa sesaji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun